Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menilai pemerintah harus bergerak cepat untuk melakukan upaya pencegahan agar permukaan daratan di Pantai Utara Jawa tidak tenggelam akibat banjir rob. Oleh sebab itu, ia mendorong agar kementerian dan instansi lain segera mewujudkan pembangunan tanggul raksasa di sepanjang Pantura Jawa.
Hal lain yang ia upayakan yakni menugaskan Universitas Pertahanan untuk membangun rumah murah di kawasan terendam air. Rumah tersebut akan dijadikan pilot project Unhan.
"Jadi, ada dua pola. Satu, (membuat) rumah-rumah di atas panggung yang merupakan kearifan nenek moyang kita. Kalau tadi (kenaikan permukaan air) 25 sentimeter setahun, berarti dalam 20 tahun 500 sentimeter (kenaikan airnya). Berarti (rumah) panggung ini harus bisa di atas 500 sentimeter genangan air," ungkap Prabowo ketika berbicara di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat pada Rabu (10/1/2024).
Pola kedua, Prabowo menugaskan Unhan untuk membuat rumah murah yang sifatnya terapung. Ia menyebut sudah ada dua prototipe rumah terapung. Prototipe itu dikerjakan bersama PT PAL dan PT LEN.
"Satu rumah, nilainya Rp130 juta. Sudah termasuk solar panel tenaga surya, septi tank, sehingga dia bisa hidup off grid tanpa tergantung PLN, dengan sanitasi yang bersih, teknologi bio yang modern," kata dia.
Prabowo pun merestui dua pilot project rumah murah terapung dengan anggaran Rp150 juta. Angka Rp150 juta itu kata sudah termasuk kelebihan anggaran yang biasanya muncul dalam praktik pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
"Sudah, kau kasih anggaran lebih Rp150 (juta). Ya kan? Kita sudah lama jadi orang Indonesia di sini. Walaupun ada orang asing ya gak apa-apa lah. Budaya Indonesia itu kan suka mark up-mark up, sekalian aja saya kasih (kelebihan) yang sah. Sehingga, dia gak usah tipi-tipu," tutur dia lagi.