Prabowo Minta Anggota GSN Sisihkan Rp100 Ribu Per Bulan Bantu Siswa

03 Nov 2024, 12:50 WIB

Ketua Dewan Pembina Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) Prabowo Subianto dalam Deklarasi GSN di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat pada Sabtu (2/11/2024) mulai memadati ruangan Indonesia Arena. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengajak anggota Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) memberikan kontribusi nyata dalam membantu anak-anak Indonesia yang kurang mampu memperoleh pendidikan. Dia menyarankan, setiap anggota GSN menyisihkan Rp100 ribu per bulan sebagai bentuk dukungan terhadap kebutuhan sekolah anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu.

"Ini adalah wujud kepedulian kita terhadap seluruh rakyat Indonesia. Mari kita amankan kekayaan bangsa kita dan wujudkan cita-cita para pendiri bangsa kita, termasuk Bung Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir, dan Jenderal Sudirman, agar rakyat Indonesia hidup sejahtera," ujar Prabowo di Jakarta, Sabtu (2/11/2024).

1. Prabowo minta GSN lakukan kontribusi nyata untuk negara

Prabowo menekankan bahwa GSN harus fokus pada aksi nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat, bukan hanya terlibat dalam acara seremonial.

"Saya minta GSN riil, apa yang bisa dilakukan ya lakukan. Jangan terlalu banyak acara, mungkin cukup sekali lima tahun saja," kata dia.

Lebih lanjut, Prabowo mengapresiasi upaya GSN yang telah menyediakan pakaian sekolah untuk 10 ribu anak. Namun, ia menekankan, angka ini belum cukup, mengingat masih banyak anak yang membutuhkan bantuan serupa.

"10 ribu itu terlihat banyak, tapi masih kurang. Satu anak membutuhkan setidaknya Rp1,2 juta per tahun untuk pakaian seragam, sepatu, kaus kaki, dan pakaian olahraga," bebernya.

2. Prabowo sarankan setiap anggota GSN sumbang Rp1,2 juta per tahun

Prabowo kemudian menyarankan setiap anggota GSN menyisihkan Rp1,2 juta per tahun atau sekitar Rp100 ribu per bulan untuk membantu satu anak sekolah. Menurutnya, dana ini bisa menjadi penyelamat bagi jutaan anak yang terancam putus sekolah hanya karena kekurangan seragam dan peralatan sekolah.

Prabowo mengingatkan bahwa kebutuhan pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga perlu dukungan dari masyarakat yang lebih mampu.

"Anggaran negara kita akan berfokus pada makanan bergizi, tapi masih ada jutaan anak yang tidak punya pakaian sekolah. Orang tuanya sulit memberikan pakaian, sehingga anak-anak mereka tidak bisa sekolah," ujarnya.

3. Prabowo ajak HIPMI juga ikut menyumbang

detiknews.com

Prabowo juga mengajak anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk turut berperan.

"Di sini banyak anggota HIPMI, kan? Jika setiap orang yang mampu menyisihkan Rp100 ribu per bulan, itu berarti kita bisa membantu satu anak. Yang bisa Rp500 ribu bisa membantu lima anak, dan seterusnya," kata Prabowo.

Di hadapan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang hadir, Prabowo juga menekankan agar kegiatan birokrasi lebih difokuskan pada kepentingan dalam negeri.

"Kurangi seminar dan studi banding ke luar negeri. Kalau mau ke luar negeri pakai uang sendiri. Kita sudah tahu masalahnya apa, jangan terlalu banyak study-study," imbuhnya.