Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Asisten Pelatih Timnas AMIN Jazilul Fawaid menanggapi adanya peserta yang memaki Anies Baswedan saat debat capres. (IDN Times/Amir Faisol)
Asisten Pelatih Timnas AMIN Jazilul Fawaid menanggapi adanya peserta yang memaki Anies Baswedan saat debat capres. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto diduga meluapkan emosinya kepada Anies Baswedan dengan melemparkan umpatan kasar saat menghadiri acara konsolidasi relawan Prabowo-Gibran di GOR Remaja, Riau. 

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyampaikan pihaknya tidak mau mengambil langkah serius dengan melaporkan Prabowo Subianto ke ranah hukum. Dia mengatakan, pihaknya akan memilih untuk mengalah sebagaimana sifat orang Jawa.

"Enggak lah, yang waras ngalah kata orang Jawa," ujarnya di NasDem Tower, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).

Kendati demikian, dia menyampaikan umpatan kasar keluar dari seorang capres. Menurut dia, kondisi ini menunjukkan bahwa seorang Prabowo Subianto memang sudah tidak lagi mementingkan etika. 

"Kayaknya sudah tidak lagi memerdulikan etik deh, kayaknya sudah nggak peduli etik, kan nggak bisa menjawab, setiap pertanyaan yang bernada mempertanyakan etik, tidak bisa jawab," kata dia.

1. Minta Prabowo tidak baper karena ditanya kepemilikan lahannya

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid (IDN Times/Aryodamar)

Jazilul meminta supaya Prabowo tidak tersinggung alias baper hanya karena ditanya terkait kepemilikan lahan yang mencapai 340 ribu hektare. Dia lantas mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara demokratis yang menjunjung tinggi nilai-nilai keterbukaan.

Sekretaris Pelatih Timnas AMIN itu juga mengatakan bahwa pertanyaan Anies terkait kepemilikan lahan 340 ribu hektare itu tidak dianggap sebagai serangan personal. Padahal kata dia, Anies juga menggunakan data itu sebagaimana yang disinggung Presiden Jokowi saat debat Pilpres 2019 lalu.

"Semua boleh disampaikan jadi jangan baper sbg calon pemimpin, baru gitu aja udah serangan personal, orang nanya lahan 340 ribu hektare itu kan ngajari bertanya kan pak Jokowi dulu, iya," kata dia.

2. Anies dan Cak Imin sudah terbiasa diserang personal

Pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar jelang keberangkatannya ke KPU untuk mengikuti debat putaran pertama Pilpres 2024. (IDN Times/Amir Faisol)

Lebih lanjut, Jazilul mengatakan, pasangan capres dan cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin selama ini telah terbiasa menerima serangan secara personal.

Bahkan dalam kampanye dialogis bertajuk 'Desak Anies' dan 'Slepet Imin' keduanya juga sudah terbiasa mendapatkan pertanyaan yang bersifat serangan personal. 

Tidak hanya mendapatkan serangan personal, Jazilul mengklaim dalam sejumlah kegiatan kampanyenya, Anies-Muhaimin bahkan banyak dihalang-halangi.

"Kalau pak anies dan gus muhaimin itu diserang bukan hanya personal, sejak awal apapun lah, dihalang-halangi," tutur dia.

3. Prabowo meluapkan emosi terhadap Anies

Prabowo Subianto dalam acara Debat Ketiga Capres yang diadakan oleh KPU di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). (youtube.com/KPU RI)

Sebelumnya, capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, kembali membahas pernyataan capres Anies Baswedan terkait kepemilikan lahan seluas 340 ribu hektare.

Awalnya, Prabowo mengaku ingin melihat rakyat Indonesia sejahtera sebelum meninggal dunia. Lalu, dia menyinggung pernyataan Anies soal kepemilikan lahannya.

"Ya Tuhan, ya Allah SWT aku hanya minta satu sebelum kau panggil aku, aku ingin melihat rakyatku sejahtera hanya itu. Saudara-saudara ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa punya tanah ini, dia pintar atau goblok sih?" kata Prabowo.

"Dia pintar atau goblok sih!? Dia ngerti gak ada HGU, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan (HGB), hak pakai. Itu tanah negara saudara, tanah rakyat, tanah bangsa," lanjutnya.

Editorial Team