Pramono Curhat di Depan Menag, Air Bersih Jadi Masalah Utama di Jakut

23 Sep 2025, 19:36 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung resmikan Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ) di Jakarta Utara pada Selasa (23/9/25). (Dok. Pemprov DKI)

Intinya sih...

Pramono mengungkapkan seluruh warga Jakarta bisa nikmati air bersih pada 2029
Salah satu fokus Pramono di Jakarta juga masalah pendidikan, selain air bersih
Pramono targetkan 6.654 ijazah diputihkan untuk siswa kurang mampu

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui salah satu masalah serius di wilayah Jakarta Utara adalah akses air bersih. Hal tersebut diungkapkan Pramono di depan Menteri Agama Nasaruddin Umar, saat meresmikan Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ) Jakarta di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (23/9/2025).

"Terus terang, saya sudah keliling seluruh wilayah di DKI. Salah satu problem yang cukup harus mendapatkan perhatian adalah di Tanjung Priok ini, di Cilincing ini, di Rorotan ini. Salah satu problem utamanya adalah air bersih," ucap Pramono.

1. Semua warga Jakarta bisa nikmati air bersih pada 2029

Gerobak pengangkut air bersih yang digunakan warga Buloa Makassar, Sabtu (26/4/2025). IDN Times/Ashrawi Muin

Pramono mengatakan selama tujuh bulan memimpin Jakarta, sudah ada peningkatan akses air bersih ke warga 5 persen. Dia menargetkan seluruh warga Jakarta, termasuk Jakarta Utara, bisa menikmati air bersih 100 persen pada 2029.

"Saya berharap tahun ini sampai dengan akhir 2025 ini bisa sekitar 80 persen. Kalau 2027 bisa 100 persen air bersih terpenuhi, menurut saya ini adalah sesuatu yang luar biasa, dan jangka panjang menyelesaikan persoalan yang prinsip untuk kebutuhan masyarakat yang ada di Jakarta," katanya.

2. Beasiswa mulai SD sampai kuliah

Bank DKI melakukan penyaluran Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap I 2025 kepada penerima baru sebanyak 43.502 siswa. (Dok/Istimewa).

Selain air, Pramono mengungkapkan, salah satu fokusnya di Jakarta juga masalah pendidikan. Sehingga, Pemprov DKI mengeluarkan beasiswa untuk 707.513 siswa tingkat SD, SMP, dan SMA.

"Sedangkan untuk perguruan tinggi, Pak Menteri, kita sekarang sudah mengeluarkan beasiswa untuk S1, S2, dan S3, jumlahnya 16.979 siswa," ucapnya.