Pramono Resmikan Taman Bendera Pusaka, Didampingi Megawati

- Pembangunan Taman Bendera Pusaka menghidupkan ruang terbuka hijau
- Taman dilengkapi padel dan tenis gratis untuk warga
- Infrastruktur pendukung taman untuk penanganan banjir akan dibangun
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung melakukan groundbreaking pembangunan Taman Bendera Pusaka di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Peletakan batu pertama ini juga dihadiri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang datang bersama Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif M Prananda Prabowo. Namun, sayangnya acara tersebut tertutup bagi awal media.
Dalam keterangan tertulis, Pramono mengatakan taman ini akan menjadi kawasan terpadu yang menghubungkan tiga taman legendaris, yakni Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser. Taman Bendera Pusaka diharapkan menjadi destinasi hijau sekaligus ikon baru Jakarta yang sarat nilai sejarah.
"Baru saja kami melakukan groundbreaking revitalisasi Taman Bendera Pusaka yang dilaksanakan secara sederhana dan singkat agar tidak memicu aksi massa. Semuanya berjalan dengan baik,” kata Pramono.
1. Pembangunan Taman Bendera Pusaka menghidupkan ruang terbuka hijau

Pramono menegaskan, pembangunan Taman Bendera Pusaka bertujuan menghidupkan kembali fungsi ruang terbuka hijau sebagai ruang ekologi, sosial, dan budaya yang berkelanjutan.
"Ketiga taman yang akan digabung ini memiliki peran penting dalam sejarah dan perkembangan Jakarta Selatan, serta menjadi bagian integral dari identitas kawasan," ujarnya.
2. Taman dilengkapi padel

Taman juga akan dilengkapi berbagai fasilitas menarik untuk warga, seperti sarana olahraga padel dan tenis yang dapat diakses secara gratis. Revitalisasi Taman Bendera Pusaka dilakukan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Ini merupakan tanggung jawab saya untuk menjadikan Jakarta lebih baik, lebih indah, tamannya lebih luas. Ketika orang melihat hasil akhirnya, saya yakin mereka akan merasakan kenyamanan saat berkunjung ke sana,” bebernya.
3. Taman akan difungsikan untuk penanganan banjir

Untuk mendukung fungsi taman sebagai bagian dari penanganan banjir, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan membangun infrastruktur pendukung, seperti pintu air, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), saringan sampah, dan perangkap sedimen (sediment trap).
“Taman ini juga akan difungsikan untuk penanganan banjir karena kawasan ini tergolong rawan banjir. Jadi manfaatnya tidak hanya keindahan, tetapi juga untuk pengendalian banjir,” jelasnya.