Pramono: Seleksi Damkar DKI, 83 Persen Peserta Gugur Administrasi Awal

19 Agu 2025, 14:56 WIB

Lia Hutasoit

Sebanyak 22 unit kontrakan di Cipete Utara, kebakaran pada Minggu (29/8/2021). (Dok. Humas Damkar DKI Jakarta)

Intinya sih...

Tinggi badan dan SIM B1 menjadi alasan peserta gugur
Minat warga luar Jakarta tinggi meski tak memenuhi syarat
Penerimaan diprioritaskan bagi warga Jakarta

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, jumlah pendaftar untuk lowongan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) DKI Jakarta mencapai lebih dari 24 ribu orang. Namun, hanya sekitar 17 persen atau 4.200 pendaftar yang berhasil lolos tahap administrasi atau artinya ada 83 persen peserta gugur.

"Untuk Damkar kemarin yang mendaftar adalah 24.405 dari 24.000 itu 17 persen yang memenuhi syarat administrasi," kata Pramono Anung usai membuka agenda Jakarta Jobfest 2025 di Velodrome, Rawa Mangun Jakarta Timur, Selasa (19/8/2025).

1. Tak lolos tinggi badan hingga kepemilikan SIM B1

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pramono Anung resmi membuka pelaksanaan pameran lowongan kerja (Jakarta Jobfest 2025) di Velodrome, Rawa Mangun, Jakarta Timur, Selasa (19/8/2025). (IDN Times/Lia Hutasoit).

Salah satu hal yang membuat peserta tak lulus adalah karena tinggi badan, yakni tidak memenuhi kriteria syarat tinggi badan 165 sentimeter, serta tidak memiliki SIM B1 untuk warga di luar DKI Jakarta. SIM B1 sendiri adalah Surat Izin Mengemudi yang diperuntukkan bagi pengemudi kendaraan bermotor roda empat (mobil) besar yang memiliki berat lebih dari 3.500 kilogram.

"Maka banyak sekali yang tidak mempunyai SIM B1,” kata dia.

2. Terkejut tingginya minat warga luar Jakarta

(Petugas Damkar DKI membersihkan dampak banjir yang menggenangi RSCM) IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Meski demikian, Pramono mengaku terkejut atas tingginya minat warga luar Jakarta yang ikut mendaftar, meski jika tak memenuhi syarat akan gugur dengan sendirinya.

“Tetapi yang membuat saya terkejut adalah warga di luar Jakarta yang mendaftar cukup tinggi, di atas 45 persen. Sehingga dengan demikian kalau dia tidak memenuhi syarat ya tentunya gugur dengan sendirinya,” ucapnya.