Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Teka Teki Gen Alpha HYP00386.jpg
Gubernur DKi Jakarta, Pramono Anung saat memberikan sambutan dalam ajang Teka-Teki Gen Alpha 2025. (IDN/Herkayanis P)

Intinya sih...

  • Insentif RT dan RW di Jakarta naik

  • Dana operasional dasawisma juga mengalami kenaikan

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengaku sudah meneken aturan untuk menaikkan insentif bagi RT dan RW di seluruh wilayah Jakarta. Meski demikian, Pramono Anung tak menjelaskan berapa besarannya.

"RT, RW sudah tandatangani," ujar Pramono dalam acara Peringatan Hari Keluarga Nasional Tahun 2025, tingkat Provinsi DKI Jakarta, di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (6/7/2025).

1. Operasional dasawisma naik

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta memperingati HUT Ke-498 Jakarta di Jakarta, Minggu (22/6/2025).

Dalam kesempatan itu, Pramono menyampaikan, dana operasional (OP) dasawisma juga naik dari Rp500 ribu menjadi Rp750 ribu.

"Sudah kita naikkan dari 500 ribu menjadi 750 ribu, hanya posyandu-nya belum, PKK-nya nanti dulu," kata dia yang disambut riuh hadirin di lokasi.

2. Pramono beberkan apa yang sudah dilakukan selama 100 hari pimpin Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kunjungi baksos di Kelapa Gading Jakarta Utara pada Kamis (26/6/2025) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dalam kesempatan itu, Pramono membeberkan sejumlah program yang telah dilaksanakan selama 100 hari kerja.

"Kami telah membagi Kartu Jakarta Pintar bagi keluarga-keluarga yang belum beruntung jumlahnya adalah 707.622 siswa," ucap dia.

Menurut Pramono, KJP di eranya tidak hanya digunakan untuk kebutuhan sekolah, tapi para pemegangnya juga bisa masuk ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ancol, Ragunan, Monas, dan museum-museum yang ada di Jakarta secara gratis.

3. Pramono tebus ijazah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyerahkan ijazah yang tertahan di hari Pendidikan Nasional di Balai Kota, Jumat (2/5/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Selain itu, Pramono mengatakan, Pemprov DKI Jakarta di eranya juga sudah menerbitkan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) sebanyak 16.979.

"Apa yang membedakan KJMU dulu dengan sekarang? Saya merasa dalam keluarga-keluarga yang kurang beruntung harus diberikan ruang kesempatan untuk bisa anaknya meraih pendidikan setinggi mungkin, maka untuk KJMU tidak hanya untuk S1, tapi juga untuk S2, bahkan sampai dengan S3," kata dia.

Kemudian, Pramono juga menyampaikan sudah menebus 6.652 ijazah bagi siswa yang kurang mampu.

Editorial Team