Prediksi Reshuffle di Rabu Pon Besok, Dua Menteri Ini Terancam?

Jakarta, IDN Times - Wacana reshuffle atau perombakan menteri Kabinet Indonesia Maju di tahun kedua pemerintahan Joko “Jokowi” Widodo, kembali menguat beberapa pekan terakhir. Sebab, Jokowi cenderung melakukan terobosan atau perubahan pada hari-hari penanggalan Jawa di Rabu Pon yang akan jatuh besok.
Direkrut Eksekutif Indonesia Publik Institute (IPI), Karyono Wibowo, memprediksi dalam akhir masa jabatan Jokowi pada periode kedua ini, kemungkinan akan ada reshuffle kabinet minimal satu kali. Meskipun dia tidak bisa memprediksi kapan reshuffle itu bakal berlangsung.
“Prediksi saya, agenda reshuffle akan terjadi minimal satu kali di akhir masa jabatan Presiden Jokowi di periode kedua. Bisa juga lebih dari satu kali. Tergantung situasi dan keinginan presiden,” tutur Karyono saat dihubungi IDN Times, Selasa (22/3/2022).
1. Beberapa usulan kementerian di-reshuffle
Karyono mengatakan jika Jokowi ingin mengganti menteri pada periode terakhirnya, maka ada beberapa menteri dengan kinerja buruk yang tidak berhasil menjalankan tugas dan fungsinya hingga menyusahkan masyarakat.
Salah satu menteri yang mendapat sorot perhatian beberapa waktu terakhir yakni Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, yang dianggap tidak berhasil mengendalikan harga komoditas minyak di pasar.
Selain Mendag Lutfi, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, juga kemungkinan diganti karena bekerja kurang maksimal dalam pemberdayaan masyarakat desa. Padahal anggaran pembangunan desa sangat besar.
“Iya, sejauh ini memang ada sejumlah menteri yang kinerjanya buruk, seperti Mendag dan Mendes,” ucap Karyono.