Profil dan Rekam Jejak Eddy Soeparno, Calon Menteri Lingkungan Hidup

Jakarta, IDN Times - Sekjen PAN Eddy Soeparno digadang-gadang masuk Kabinet Prabowo Subianto sebagai Menteri Lingkungan Hidup.
Eddy salah satu dari deretan calon menteri yang dipanggil Prabowo ke kediamannya Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Eddy yang memiliki latar belakang seorang pengusaha, belum lama ini juga terpilih sebagai pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2024-2029.
Berikut profil dan rekam jejak Eddy Soeparno.
1. Eddy Soeparno, putra mantan Dirut Garuda Indonesia

Eddy Soeparno, seorang politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN), merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Moehamad Soeparno dan Mariah. Ia lahir di Jakarta pada 6 Mei 1965.
Ayahnya, Moehamad Soeparno, pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (1988-1992), sehingga masa kecil dan remaja Eddy dihabiskan di beberapa negara mengikuti penugasan ayahnya.
Eddy menikah dengan Sawitri Hardjoprakoso dan dikaruniai dua anak, Sasongka Soeparno dan Safiyya Azzahra.
Dalam kesehariannya, Eddy aktif di media sosial seperti Instagram (@eddy_soeparno), X (sebelumnya Twitter, @eddy_soeparno), Tiktok (@eddy_soeparno), dan Youtube (@eddy_soeparno).
2. Eddy alumni Universitas Indonesia

Eddy Soeparno mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di berbagai negara seperti Jerman, Thailand, dan Belanda, mengikuti penugasan ayahnya. Namun, ia menyelesaikan pendidikan tingginya di Indonesia.
Eddy menempuh studi di jurusan Hukum Internasional, Fakultas Hukum, Universitas Indonesia (UI), dan meraih gelar sarjana pada usia 24 tahun. Selain itu, ia juga berhasil memperoleh gelar magister hukum ekonomi dari UI dengan predikat cum laude.
3. Berkecimpung di dunia perbankan

Karier Eddy dimulai setelah ia lulus dari universitas pada 1989, khususnya di sektor keuangan. Ia tercatat sebagai Manajer Capital Markets di Jardine Fleming & Co Ltd. di Hong Kong, kemudian melanjutkan sebagai Senior Manager, Head of Corporate Finance, Credit Lyonnais Indonesia.
Kariernya semakin berkembang ketika ia menjabat sebagai Director and Head of Energy Indonesia ABN AMRO Bank sejak 2000 hingga 2004.
Setelah itu, Eddy menangani sektor investment banking di HSBC untuk wilayah Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Dia menjabat sebagai Direktur South East Asia Global Investment Banking, The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation (HSBC).
Setelah habis masa kerjanya di HSBC, Eddy melanjutkan kariernya sebagai Direktur Investment Banking Group Asia Pacific, Merrill Lynch, Indonesia, dari tahun 2005 hingga 2008.
Tidak lama kemudian, pada 2009, ia bergabung dengan Bakrie Group dan menjadi Chief Financial Officer PT Bakrie & Brothers Tbk. Setelah mengalami banyak pengalaman di dunia keuangan dan perbankan, ia beralih ke dunia politik.
4. Ditunjuk Zulkifli Hasan menjadi Sekjen DPP PAN

Pada 17 Maret 2015, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengumumkan penunjukan Eddy Soeparno sebagai Sekretaris Jenderal PAN untuk periode 2015-2020.
Saat ini, Eddy Soeparno menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI untuk periode 2024-2029.
5. Harta kekayaan Eddy Soeparno

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Eddy terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 5 Juni 2024, dengan total harta Rp249.312.085.502 (Rp249,31 miliar).
Rincian asetnya mencakup tanah dan bangunan senilai Rp90,04 miliar, di mana Eddy memiliki aset di Jakarta Selatan, Bogor, Kuningan, dan banyak aset di Cirebon, dengan aset termahal berada di Jakarta Selatan.
Selain itu, Eddy memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp3,35 miliar, di mana mobil termahalnya adalah Mercedes-Benz S400 tahun 2018 senilai Rp2,1 miliar.
Aset lainnya termasuk harta bergerak senilai Rp6,5 miliar, surat berharga Rp28.622.304.168 (Rp28,62 miliar), kas setara kas Rp6,35 miliar, dan harta lainnya mencapai Rp114, 45 miliar. Eddy tidak melaporkan utang apa pun.