Jakarta, IDN Times – Pelaporan Din Syamsuddin kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) atas tuduhan radikalisme menyulut reaksi keras dari berbagai pihak. Mulai dari Muhammadiyah hingga Majelis Ulama Indonesia menyesalkan tudingan tersebut sebab Din selama ini dikenal sebagai tokoh anti radikalisme dan sangat mengkritik penanganan masalah dengan cara yang radikal dan ugal-ugalan.
Din pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan di periode 2015-2020 Din mendapat amanah sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia.
Berikut profil Din Syamsuddin yang dirangkum IDN Times.