Profil Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, Tersorot di Kasus Afif Maulana

03 Jul 2024, 22:55 WIB

Irfan Fathurohman

Kapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono. Doc IDN Times

Intinya sih...

Afif Maulana diduga tewas setelah melompat dari Jembatan Kuranji ke sungai dangkal berbatu, menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Irjen Suharyono, lulusan terbaik Akpol 1992, memiliki pengalaman dalam bidang intel dan telah menjabat sebagai Kapolda Sumbar sejak Oktober 2022.
Karier terang Irjen Suharyono dimulai dari Kepala Kepolisian Resor Kota Banjarmasin pada 2012 hingga mutasi menjadi Kapolda Sumatra Barat pada 2022.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kasus tewasnya Afif Maulana masih terus bergulir mencari kebenaran. Bocah 13 tahun itu diduga disiksa polisi hingga tewas.

Namun, penyebab kematiannya masih menjadi misteri. Kapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Suharyono, meyakini Afif tewas setelah menghindari polisi dengan melompat dari Jembatan Kuranji ke sungai dangkal berbatu.

Pernyataan Kapolda Sumbar itu menuai kontra dari orang tua dan LBH Padang. Sosok Irjen Suharyono pun kian disorot setelah menyatakan bakal mencari orang yang telah memviralkan kematian Afif.

Lalu siapa sosok Kapolda Sumbar Irjen Suharyono? Berikut hasil penelusuran IDN Times mengenai profil Irjen Suharyono.

1. Profil Kapolda Sumbar Irjen Suharyono

Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono. Doc IDN Times

Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, pria kelahiran 2 Desember 1966 itu menjabat sebagai Kapolda Sumbar sejak 14 Oktober 2022.

Ia juga tercatat menjadi lulusan terbaik Akpol 1992 dan penerima penghargaan Adhi Makayasa pada 1992, yang berpengalaman dalam bidang intel. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Penyidik Utama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

2. Irjen Suharyono dari Kapolres Banjarmasin hingga penyidik utama OJK

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono (tengah). Doc IDN Times

Karier menterang Suharyono dimulai dari Kepala Kepolisian Resor Kota Banjarmasin pada 2012. Dua tahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Direktur Intelijen Keamanan Polda Kepulauan Riau.

Pada 2015, ia diangkat menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Politik Baintelkam Polri. Pada 2020, ia ditugaskan menjadi Penyidik Utama OJK hingga akhirnya dimutasi menjadi Kapolda Sumatra Barat pada 2022.