Jakarta, IDN Times - Partai poltik (parpol) Nasional Demokrat (NasDem) dideklarasikan pada 26 Juli 2011, dan resmi berbadan hukum pada 11 November 2011. NasDem awalnya merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas) NasDem yang dipimpin Surya Paloh.
Ormas NasDem dicetuskan pertama kali oleh Surya Paloh dan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Kemudian, dideklarasikan 45 tokoh nasional pada 1 Februari 2010 di Istora Senayan, Jakarta. Berikut profil Partai NasDem selengkapnya.
Kelahiran Partai NasDem tidak terlepas dari gerakan perubahan ormas NasDem bernama Gerakan Restorasi. Gerakan ini dilandaskan tiga hal, yaitu politik solidaritas, ekonomi emansipatif dan partisipatif, serta budaya gotong-royong.
Setelah resmi menjadi parpol, Partai NasDem menggelar kongres pertamanya pada 25-26 Januari 2013. Partai ini mengeluarkan berbagai keputusan penting, salah satunya menetapkan Surya Paloh menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem periode 2013-2018.
Kongres juga memandatkan penuh Surya Paloh untuk menetapkan strategi dan kebijakan guna memenangkan pemilihan umum legislatif (Pemilu) 2014. Karena itu, Partai NasDem bertekad penuh mendaftar sebagai peserta pemilu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu 2014.
Pada 7 Januari 2013, KPU mengumumkan Partai NasDem lolos verifikasi faktual tingkat pusat. Partai NasDem memenuhi semua syarat verifikasi, yaitu memiliki kepengurusan seperti ketua, bendahara, dan sekretaris jenderal.
Lalu, memiliki lebih dari 30 persen anggota perempuan dan memiliki kantor yang digunakan sampai akhir Pemilu 2014. Partai NasDem adalah satu-satunya partai baru yang lolos sebagai peserta Pemilu 2014. Menurut data KPU, persentase keterwakilan perempuan pada saat ini 32,08 persen.
Mengutip laman resmi Partai NasDem, nasdem.id, secara keseluruhan, visi NasDem yaitu menjadikan Indonesia yang merdeka sebagai negara bangsa, berdaulat secara ekonomi, dan bermartabat dalam budaya. Sedangkan, misinya sebagai berikut:
Partai NasDem pertama kali mengikuti Pemilu 2014 dan langsung mendapatkan nomor urut satu sebagai peserta pemilu. Dengan nomor urut tersebut, Partai NasDem semakin siap mengikuti kontestasi politik untuk mewujudkan Gerakan Perubahan melalui Restorasi Indonesia.
Partai NasDem menempati urutan kedelapan dengan raihan suara 6,72 persen atau 8.402.812 suara pada Pemilu 2014. Hasil tersebut membawa partai ini memperoleh 36 kursi DPR. Kemudian, perolehan suara melonjak pada Pemilu 2019 dengan meraih 12,66 juta suara atau 9,05 persen yang berhasil menempatkan 59 kursi DPR, atau 10,26 persen dari total 575 kursi yang diperebutkan pada 2019-2024.
Partai NasDem bersama partai Koalisi Indonesia Maju juga berhasil memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko "Jokowi" Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019, dengan persentase 55,50 persen atau 85.607.362 suara. Kemudian, pada Pemilu 2024, NasDem mendaftarkan diri menjadi peserta pemilu dengan mendapatkan nomor urut 5.
Berikut kepengurusan inti DPP Partai NasDem:
Ketua Umum: Surya Paloh
Wakil Ketua Umum: Ahmad Hi Ali
Sekretaris Jenderal: Johnny Gerard Plate
Bendahara Umum: Ahmad Sahron.