Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tom Lembong saat bertemu para pimpinan media
Tom Lembong saat bertemu dengan para pimpinan media di pendopo Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta, Minggu, (10/8/2025). (IDN Times/Uni Lubis)

Intinya sih...

  • Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan RI, divonis 4,5 tahun atas kasus korupsi impor gula.

  • Profil Tom Lembong: latar belakang pendidikan dan karirnya sebelum menjadi menteri di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

  • Penghargaan yang pernah didapatkan Tom Lembong: Young Global Leader oleh World Economic Forum tahun 2008, Asia Society Australia-Victoria Distinguished Fellowship tahun 2017, dan Order of Diplomatic Service Merit dari Korea Selatan tahun 2020.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Perdagangan (Kemendag), Tom Lembong yang divonis 4,5 tahun atas kasus korupsi impor gula, sempat ramai menjadi perbincangan publik.

Tom didakwa melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan merugikan negara Rp578.105.411.622 (Rp578 miliar).

Tom Lembong kemudian mendapatkan abolisi dari Presiden Prabowo Subianto, sehingga dibebaskan dari Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur, Jumat, 1 Agustus 2025.

Berikut profil Tom Lembong yang dihimpun tim IDN Times.

1. Profil Tom Lembong

(Instagram/Tom Lembong)

Tomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong menjabat Mendag pada 2015-2016. Dia lahir di Jakarta pada 4 Maret 1971. Tom pernah bersekolah di Regina Paris Jakarta dan melanjutkan pendidikannya pada 1986 sampai 1991 di Deefield Academy Massachusetts, Amerika Serikat.

Pada 1990 hingga 1995, Tom Lembong menempuh pendidikan tinggi bidang arsitektur di Harvard University. Setelah lulus, dia berkarier di perusahaan layanan keuangan di divisi Ekuitas Morgan Stanley New York dan Singapura. Lalu menjabat sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia sejak 1999 hingga 2000.

Kemudian, pada 2000 dia menjabat sebagai Kepala Divisi dan Wakil Presiden Senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia. Lalu pada 2006, Tom menjadi salah satu pendiri, sekaligus Chief Executive Officer (CEO) dan Managing Partner di Quvat Management dan menjadi Presiden Komisaris PT Graha Layar Prima Tbk, operator bioskop Blitz Megaplex sejak 2012 hingga 2014.

2. Pernah jadi menteri di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan timnas AMIN

Co-captain Anies-Muhaimin, Tom Lembong dan Anies Baswedan saat lakukan live TikTok bersama perdana. (Tangkapan layar TikTok)

Tom Lembong pernah menjabat sebagai menteri perdagangan Indonesia pada 2015 hingga 2016, di bawah kepemimpinan Joko "Jokowi" Widodo. Diketahui, sebelumnya Tom pernah menjadi penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Jokowi yang menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta pada 2013.

Setelah menjadi menteri perdagangan, pada Juli 2016 hingga Oktober 2019, Tom menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau kini menjadi Kementerian Investasi.

Selain itu, Tom Lembong juga sempat menjadi Komisaris Utama PT Jaya Ancol pada 2021 hingga 2023, dan pernah diumumkan sebagai co-captain Timnas AMIN pada 14 November 2023.

3. Penghargaan yang pernah didapatkan Tom Lembong

Instagram Tom Lembong

Selain itu, Tom Lembong pernah terpilih menjadi Young Global Leader oleh World Economic Forum 2008, dan menjadi salah satu penerima Asia Society Australia-Victoria Distinguished Fellowship tahun 2017, serta Order of Diplomatic Service Merit, First Class Second Grade atau Gwanghwa Medal Korea Selatan 2020.

Editorial Team