Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PSI Desak Sitti Himawatty Mundur dari KPAI karena Dinilai Tak Kompeten

(Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty (kanan), memberikan keterangan kepada wartawan mengenai proses Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 PB Djarum di Purwokerto) ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Jakarta, IDN Times - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sitti Hikmawatty, untuk mengundurkan diri.

“Pernyataan beliau soal perempuan bisa hamil karena berenang bersama para pria memperlihatkan inkompetensi. Karena itu, permohonan maaf tak cukup. Beliau sebaiknya mundur,” kata Juru Bicara PSI, Dara Nasution, dalam keterangan tertulis, Senin (24/2).

1. KPAI Tidak bisa diserahkan pada sosok inkompeten

KPAI ungkap hasil kasus pelanggaran hak Anak 2019 di Gedung KPAI, Selasa (18/2) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dara menegaskan, kerja perlindungan anak harus berada di tangan para sosok berintegritas dan berwawasan. Tidak bisa diserahkan pada sosok inkompeten seperti Sitti.

"Inkompetensi terlihat jelas dari ketidakmampuannya mencerna dan memilah informasi. Padahal informasi semacam proses kehamilan itu terbilang elementer," kata Dara.

2. Pejabat publik harus lebih berhati-hati mengeluarkan pernyataan

Juru Bicara PSI, Dara Nasution/ dok PSI

Dara meminta para pejabat publik agar lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, tidak asal dan harus didukung data yang akurat.

“Kita sedang mempertaruhkan masa depan anak-anak jika menyerahkan mereka dalam naungan sosok seperti Bu Sitti. Membiarkan Bu Sitti tetap di KPAI adalah langkah keliru,” tegasnya.

3. Sitti mencabut pernyataannya dan minta maaf pada publik

Komisioner KPAI Sitti Hikmawaty (jilbab putih) gelar konpers di Kantor KPAI, Kamis (30/1)/ IDN Times Dini suciatiningrum

Setelah ramai di media sosial, Sitti mencabut pernyataannya bahwa perempuan bisa hamil bila berenang bersama pria. Dia juga meminta maaf kepada publik karena memberikan pernyataan yang tidak tepat.

"Statement tersebut adalah statement pribadi saya dan bukan dari KPAI. Dengan ini saya mencabut statement tersebut," ujar Sitti melalui pesan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu (23/2).

4. Perempuan bisa hamil jika berenang di kolam renang bersama pria

Ilustrasi hamil healthylnb.com

Sebelumnya, Sitti mengatakan, proses kehamilan pada perempuan di bawah umur dapat terjadi ketika kaum hawa telah memproduksi sel telur. Sitti menjelaskan, kehamilan dapat terjadi pada perempuan yang sedang berenang di kolam renang dengan pria.

Dia menyebut, kehamilan yang berindikasi dari kolam renang ini sebagai contoh hamil tak langsung (bersentuhan secara fisik).

"Pertemuan yang tidak langsung misalnya, ada sebuah mediasi di kolam renang, ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat, walaupun tidak terjadi penetrasi, tapi ada pria terangsang dan mengeluarkan sperma, dapat berindikasi hamil," ujarnya.

5. Ketua KPAI menyebut pernyataan Sitti sebagai pernyataan pribadi

IDN Times/Margith Juita Damanik

IDN Times berusaha menghubungi Sitti Hikmawatty berulangkali untuk mengonfirmasi hal tersebut. Namun sampai berita ini ditulis belum ada tanggapan dari yang bersangkutan.

Ketua KPAI Susanto mengungkapkan, saat ini pihaknya masih mengonfirmasi jurnal yang dibuat sebagai rujukan. Kendati demikian, KPAI menegaskan apa yang disampaikan Sitti adalah pernyataan pribadi, bukan lembaga. 

"Itu pendapat pribadi. Prinsipnya pandangan dan sikap KPAI tidak demikian, semoga hal ini dapat meluruskan viralnya pemberitaan serta tidak ada lagi kontroversi di medsos dan masyarakat," terang Susanto saat dihubungi IDN Times, Minggu (23/2).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us