Jakarta, IDN Times - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Anggara Wicitra, mengatakan, pihaknya akan terus mendorong interpelasi soal pelaksanaan ajang Formula E. Menurutnya, interpelasi harus terlaksana sebelum jabatan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berakhir.
“Jadi forum interpelasi itu harus terjadi karena masa jabatan gubernur segera berakhir tinggal dua bulan lagi,” kata Anggara, kepada wartawan, Selasa (2/8/2022).
Anggara mengatakan, meski Formula E telah rampung digelar, namun ada beberapa fraksi di DPRD DKI Jakarta yang memiliki banyak pertanyaan seputar ajang balap mobil listrik tersebut.
“Misalnya, pasca itu (kegiatan digelar), interpelasi Formula E tidak optimal. Kami menanyakan sesuatu pada orang yang bisa menjawab,” katanya.
Menurut dia, mekanisme pengajuan interpelasi harus melalui anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI. Oleh karena itu, interpelasi pun akan diagendakan di Bamus sebelum digelar rapat paripurna.
“Secara mekanisme kan harus melewati anggota Bamus. Jadi memang diagendakan di Bamus, kemudian paripurna interpelasi,” ujarnya.
Anggara mengatakan, interpelasi tersebut akan menentukan sikap DPRD terhadap kegiatan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta pada masa mendatang.
“Yang perlu diingat, pascainterpelasi itu akan jadi sikap DPRD untuk memutuskan apakah mendukung kegiatan selanjutnya atau tidak,” ujar dia.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, irit bicara mengenai kelanjutan interpelasi Formula E.
“Nanti ya,” kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/8/2022).
Sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) dan PSI di DPRD DKI Jakarta bersikukuh akan melanjutkan interpelasi soal Formula E.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gembong Warsono, mengatakan, interpelasi adalah ruang yang paling baik bagi Anies Baswedan untuk menjelaskan proyek tersebut.
“Ini ruang paling baik untuk menjelaskan. Ruang terhormat, artinya dewan memberikan podium terhormat kepada Pak Gubernur untuk menjelaskan segamblang-gamblangnya pada publik Jakarta,” ujar Gembong kepada wartawan, Rabu (13/4/2022).