Jakarta, IDN Times - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menuding Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memangkas anggaran Dinas Pendidikan serta Dinas Pemuda dan Olahraga, untuk penyelenggaraan Formula E yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 2020.
Anggaran Pemprov DKI yang dipangkas dari Dinas Pemuda dan Olahraga sebesar Rp320,5 miliar, dan anggaran Dinas Pendidikan dipangkas Rp455,4 miliar.
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad mengatakan anggaran Pemprov DKI yang dipangkas dari Dinas Pemuda dan Olahraga sebesar Rp320,5 miliar, dan anggaran Dinas Pendidikan dipangkas Rp455,4 miliar. PSI mempertanyakan pemotongan tersebut.
"Kami melihat anggaran Formula E yang gak ada di RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) berdampak pada pengurangan kegiatan, contohnya rehab sekolah dan GOR. Ini kan patut dipertanyakan," kata Idris di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (13/11).
PSI mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan ajang Formula E, lantaran ajang ini dianggap belum memiliki kajian yang jelas mengenai keuntungan apa saja bisa didapat Pemprov DKI, setelah menggelontorkan Rp1,6 triliun untuk menyukseskan acara ini.
"Ironisnya, penambahan anggaran tersebut justru mengorbankan kegiatan-kegiatan yang sangat dibutuhkan rakyat," ucap dia.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Achmad Firdaus mengaku heran dengan sikap Fraksi PSI yang menolak ajang ini. Sebab pada pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) yang dilakukan Dispora bersama Komisi E DPRD DKI, mereka setuju dengan ajang ini.
Namun, belakangan mereka malah mengambil sikap berbeda dan menolak perhelatan ini. "Waktu rapat di Komisi E belum ada penolakan, baru kita diminta kajiannya gitu loh," kata Achmad.