Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PSI Persoalkan Sponsor Formula E yang Tak Kunjung Diumumkan

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra (dok. Humas PSI DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra, mempertanyakan belum jelasnya sponsor Formula E kurang dari satu bulan kurang waktu penyelenggaraan. Menurutnya, hal ini memunculkan banyak pertanyaan terkait validitas keberadaan sponsor ini.

"Sangat tidak logis jika sponsor sampai saat ini logonya belum dipampang. Di mana-mana sponsor itu ditukar dengan eksposur dan promosi, logo pemberi sponsor dipasang di mana-mana. Kalau tinggal kurang dari tiga minggu belum ada logo sponsor, sangat mungkin sponsornya gaib atau tidak nyata," kata Anggara, dalam keterangan tertulis, Kamis (19/5/2022).

1. Panitia Formula E disebut sulit mendapatkan sponsor

Foto udara lintasan Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) yang telah diaspal di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu(13/4/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Anggara mengatakan, dia mengerti jika panitia penyelenggara Formula E sulit mendapatkan sponsor. Pasalnya, Formula E dinilai sebagai event yang penuh dengan ketidakjelasan.

"Kami tidak terkejut jika sponsor sulit didapatkan karena sponsor biasanya akan menginvestasikan uangnya ke acara yang jelas seluk beluknya dan memberi keuntungan kembali,” kata Anggara. 

2. Event Formula E tak dapat memberikan penjelasan soal revisi studi kelayakan dan lain-lain

Foto udara lintasan Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) yang telah diaspal di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu(13/4/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Di sisi lain, kata Anggara, event Formula E tak dapat memberikan penjelasan mengenai revisi studi kelayakan, jumlah penonton yang berubah-ubah, sampai mundurnya jadwal penjualan tiket. 

“Sponsor pasti berhitung, layak atau tidak investasi di sini," tambah Anggara.

3. Kontrol Pemprov DKI dinilai lemah

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan pembangunan Kampung Susun Bayam, Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu (7/5/2022). (Dok. PPID DKI Jakarta)

Selain itu, Anggara juga menyoroti lemahnya kontrol dan pengawasan Pemprov DKI Jakarta terkait persiapan Formula E karena banyak hal yang tak dapat dijawab Pemprov.

"Pemprov tidak boleh kehilangan kontrol atas penyelenggaran Formula E dengan menyerahkan semuanya kepada panitia. Acara ini bisa terlaksana karena usulan Pak Gubernur dan ada pula anggaran 560 miliar dari APBD sehingga masih ada tanggung jawab Pemprov di sana," tutup Anggara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Uji Sukma Medianti
EditorUji Sukma Medianti
Follow Us