Jakarta, IDN Times – Psikolog klinis, Mutiara, mengatakan bahwa autisme yang diderita seorang anak tidak disebabkan oleh air galon berwarna biru yang dikonsumsi oleh ibunya semasa hamil. Adapun penyebabnya adalah gangguan perkembangan syaraf.
“Autis itu sebenarnya gangguan perkembangan syaraf. Kalau di dalam diagnosanya merupakan gangguan neurodevelopmental. Jadi, gangguan pertumbuhan itu letaknya di syaraf atau neuro. Jadi, tidak ada hubungannya sama sekali dengan air galon yang dikonsumsi ibunya pada saat kehamilan,” kata Mutiara.
Baik di psikiatri, kedokteran maupun di psikologi, belum ada yang bisa menjelaskan secara pasti apa penyebab autisme. Sejauh ini, diyakini ada banyak penyebabnya, mulai dari kelainan DNA karena terjadinya mutasi gen, risiko kehamilan di usia tua, ataupun pada saat kehamilan misalnya terpapar kecemasan dan stress yang tinggi. Itu semua bisa memicu pertumbuhan anak dalam kandungan menjadi autis.