Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PT Yarindo Farmatama, Jakarta Pusat (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - PT Yarindo Farmatama akhirnya buka suara setelah salah satu produk obat sirop masuk dalam lima obat yang ditarik karena mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman.

PT Yarindo Farmatama selaku produsen obat Flurin DMP sirop menyatakan, produk obat Flurin DMP tidak menggunakan pelarut Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) dalam bentuk apapun seperti yang ditemukan BPOM.

"Kami selalu mengedepankan transparansi dan langkah kooperatif-kolaboratif dengan BPOM dan pihak kepolisian untuk secara bersama-sama menelusuri faktor penyebab cemaran obat yang terjadi," ujar Vitalis Jebarus selaku Manager Bidang Hukum PT Yarindo Farmatama dilansir ANTARA, Senin (31/10/2022).

1. PT. Yarindo Farmatama terbuka dengan BPOM dan kepolisian

Ilustrasi pemeriksaan sampel takjil makanan oleh BPOM.ANTARA FOTO

Vitalis menambahkan, PT. Yarindo Farmatama sangat transparan serta terbuka dengan BPOM dan Kepolisian untuk secara bersama-sama menelusuri faktor penyebab cemaran obat yang terjadi.

"PT. Yarindo Farmatama selalu mendukung upaya pemerintah untuk mencari penyebab yang sebenarnya dalam insiden pencemaran bahan pelarut tersebut, yaitu Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG)," tambah Vitalis.

2. PT Yarindo merasa dirugikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di