Flurin DMP Dinyatakan Bahaya, Begini Suasana Kantor Yarindo Sang Produsen

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan lima obat yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang diduga menjadi penyebab munculnya gagal ginjal akut misterius terhadap anak-anak.
Salah satu obat yang berbahaya tersebut adalah Flurin DMP Sirop (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @ 60 ml.
IDN Times mengunjungi kantor PT Yarindo Farmatama yang berada di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat usai pengumuman dari BPOM. Begini suasananya.
1. Kantor Yarindo berada di lantai tiga

Berdasarkan pantauan suasana gedung berlantai lima tersebut nampak sepi. Gedung Dinar tersebut merupakan area perkantoran yang disewa beberapa perusahaan salah satunya PT Yarindo Farmatama yang berada di lantai tiga.
Saat IDN Times memasuki lobby, seorang wanita yang merupakan resepsionis gedung mengatakan jika kantor tersebut bukan kantor utama namun hanya beberapa staf.
"Yarindo tidak ada humas kalau mau konfirmasi langsung ke manajemen atau bosnya. Mbak kalau mau wawancara ke pabriknya di Serang, Banten sini gak ada yang bisa," ujar wanita yang enggan disebutkan namanya.
2. Para manajemen Yarindo berkantor di Serang

Terkait kabar penarikan obat, dia tidak tahu karena dalam gedung tersebut juga tidak produksi obat. Dia kemudian kemberikan nomor telepon PT Yarindo. IDN Times menghubungi nomor tersebut namun suara wanita yang ada di ujung telepon mengatakan saat ini para staf sedang lakukan meeting dan tidak bisa menerima tamu.
"Jika mau wawancara ke pabriknya ya di Serang, di sini tidak bisa nerima tamu karena para manajemen juga berkantor di Serang, Banten," ujar suara di ujung telepon tersebut.
3. Fahrenheit dibangun di sebuah kompleks industri besar di Tangerang

PT Yarindo Farmatama merupakan anak perusahaan Fahrenheit. Ide pembentukan anak perusahaan ini berawal dari krisis keuangan tahun 1998 di Indonesia. Fahrenheit melihat pergeseran pertumbuhan pasar dari pasar generik bermerek ke pasar generik yang lebih rendah.
Melihat ini sebagai peluang, Fahrenheit memutuskan untuk memasuki pasar dengan mendirikan anak perusahaan manufaktur generiknya, PT Yarindo Farmatama, berlokasi di Serang, Banten.
Dikutip dari situs resmi Fahrenheit, dalam kurun waktu lebih dari lima tahun sejak didirikan, Yarindo Farmatama telah menikmati tingkat pertumbuhan lebih dari 50 persen per tahun.
Sedangkan Fahrenheit, selaku induk perusahaan lahir dari pemikiran beberapa dokter dan ahli bedah yang percaya bahwa obat konvensional kurang potensial, dan percaya bahwa hanya obat berkualitas yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semuanya berawal pada 8 Agustus 1988.
Fasilitas manufaktur pertama Fahrenheit dibangun di sebuah kompleks industri besar di Tangerang, Jawa Barat di atas lahan seluas dua hektare.
4. BPOM perintahkan industri farmasi melakukan penarikan

Atas temuan tersebut BPOM memerintahkan kepada industri farmasi pemilik izin edar untuk melakukan penarikan lima sirop obat yang yang memiliki kandungan cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) dari peredaran di seluruh Indonesia.
Selain menarik, BPOM juga meminta industri farmasi memusnahkan seluruh bets produk yang memiliki kandungan berbahaya tersebut.
"Penarikan mencakup seluruh outlet antara lain pedagang besar farmasi, instalasi farmasi pemerintah, apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat, dan praktek mandiri tenaga kesehatan," ujar BPOM dalam siaran tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (20/10/2022).
Berikut lima obat sirop yang punya cemaran berbahaya.
1.Termorex Sirop (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @ 60 ml.
2. Flurin DMP Sirop (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1
3. Unibebi Cough Sirop (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan dus, botol plastik @ 60 ml.
4. Unibebi Demam Sirop (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan dus, botol @ 60 ml.
5. Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan dus, botol @ 15 ml.