Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Rrakyat (DPR) RI, Puan Maharani mengingatkan pemerintah supaya jangan buru-buru untuk menulis ulang sejarah Republik Indonesia. Adapun, sejarah versi baru ini dijadwalkan akan diluncukan pada momentum HUT ke-80 RI.
Menurut Puan, penulisan ulang sejarah ini harus dilakukan dengan penuh hati-hati, sehingga dapat menghasilkan fakta-fakta sejarah yang lebih auntekik dan kredibel.
"Itu pasti jangan terburu-buru lah. Namanya penulisan sejarah itu harus dilakukan secara hati-hati," kata Puan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (20/5/2025).