Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani menegaskan, agar penulisan ulang sejarah Indonesia tidak mengaburkan fakta-fakta sejarah. Ia menekankan, pentingnya meluruskan sejarah secara jujur tanpa menghapus bagian yang pahit.
Puan mengatakan, Komisi X DPR RI akan meminta penjelasan ke pemerintah dalam hal ini Kementerian Kebudayaan terkait rencana penulisan sejarah versi baru ini.
“Yang penting jangan ada pengaburan atau penulisan ulang sejarah, tapi kemudian tidak meluruskan sejarah. Jadi jas merah jangan sekali-sekali melupakan sejarah,” ujar Puan, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (20/5/2025).