Jemaah haji Indonesia saat hendak salat di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Minggu (22/6/2025). (Media Center Haji 2025/Rochmanudin)
Duta Besar (Dubes) Arab Saudi di Jakarta mengirimkan nota diplomatik ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025. Ada sejumlah catatan yang disampaikan Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji.
Nota diplomatik itu terbit pada 16 Juni 2025 dikirim ke Kementerian Luar Negeri, dengan tujuan tiga pihak, yakni Menteri Agama, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag dan Direktur Timur Tengah Kemenlu.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief mengatakan, ada beberapa isu yang menjadi catatan dan tantangan saat masa operasional. Menurutnya, sebagian besar sudah bisa diatasi di lapangan dan telah disampaikan penjelasannya kepada otoritas setempat.
"Surat tersebut berbicara tentang apa yang kita lakukan sejak dua sampai empat minggu lalu, yang tetap dimasukkan sebagai catatan untuk perbaikan oleh penyelenggara haji,” ujar Hilman Latief di Madinah, dalam keterangannya, dikutip Senin (23/6/2025).
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi, khususnya Kementerian Haji dan Umrah yang bahu-membahu bersama kami, misi Haj Indonesia, untuk menyelesaikan berbagai masalah yang muncul di lapangan,” sambungnya.