Koper Jemaah Haji Ditimbang Jelang Kepulangan dari Madinah

- Petugas terus ingatkan jemaah haji agar tidak bawa barang berlebihan
- Jemaah sudah ikuti aturan penimbangan koper dan isi barang belum ditemukan masalah
- Barang jemaah haji yang melebihi kapasitas akan tetap diangkut ke Tanah Air
Madinah, IDN Times - Jelang kepulangan jemaah haji Indonesia dari Madinah ke Tanah Air, petugas mulai menimbang koper jemaah di hotel masing-masing kloter.
Jemaah tidak boleh melebihi kapasitas yang ditentukan, yakni 32 kg untuk koper besar di bagasi dan 7 kg untuk koper kecil di kabin.
Kepala Sektor 1 Daerah Kerja Madinah, Djumadi Wali, mengatakan pihaknya selalu mengingatkan jemaah agar tidak membawa barang melebihi kapasitas yang ditentukan. Jemaah juga dilarang membawa barang-barang yang dilarang maskapai.
"Kami sudah menyampaikan kepada seluruh ketua kloter untuk menginformasikan kepada seluruh jemaah. H-2 sebelum dipulangkan ke tanah air sudah harus disampaikan kepada jemaah untuk men-packing barang," ujar Djumadi usai memantau penimbangan koper jemaah di Hotel Shaza, Madinah, Arab Saudi, Selasa (24/6/2025.
1. Petugas selalu ingatkan jemaah haji tidak bawa barang berlebihan

Djumadi menjelaskan petugas terus mengimbau kepada jemaah haji agar tidak membawa barang dalam koper secara berlebihan.
"Informasi yang perlu disampaikan yang pertama terkait dengan barang bawaan. Yang pertama kapasitas bagasi koper itu tidak boleh lebih dari 32 kg," ujar dia.
Kedua, Djumadi mengingatkan kepada jemaah haji agar tidak membawa barang dalam tas ransel Armauzna. Sebab, jemaah sudah mendapat koper kecil untuk kabin kapasitas 7kg.
"Jadi yang bisa diizinkan untuk dibawa pulang, yang bisa diangkut yang pertama adalah koper besar, yang kedua adalah koper tentengan yang bisa dibawa pulang ke tanah air," jelasnya.
2. Jemaah sudah ikuti aturan

Djumadi menyebut selama penimbangan koper jemaah yang akan pulang dari Madinah ke Tanah Air, belum ditemukan masalah kelebihan muatan koper jemaah.
"Untuk pelanggaran sampai saat ini mulai dari pagi tadi kami pantau belum ada pelanggaran, karena sebagian besar juga jemaah kita sudah berikan edukasi bahwa beratnya tidak boleh lebih dari 32 kg. Tadi saya lihat beratnya paling di antara 20 sampai 30-an saja. Tidak ada yang lebih dari itu," kata dia.
Sedangkan terkait isi koper, Djumadi tak bisa menyebutkan, karena memang sulit diketahui. Barang bawaan jemaah hanya memungkinkan dicek melalui pemindain X-ray di bandara.
"Mungkin terkait dengan isi barang bawaan, itu mungkin bisa dideteksi ketika koper nanti akan dimasukkan di X-ray nanti, akan terpantau di sana," ujar dia.
3. Barang jemaah haji yang melebihi kapasitas akan tetap diangkut

Selain itu, Djumadi mengatakan, bagi koper yang melebihi kapasitas akan tetap diangkut ke Tanah Air.
"Kalau untuk jemaah yang sudah terlanjur di-packing yang tidak mencukupi 32 kg, tetap akan diangkut. Tapi yang lebih kita minta kesediaan untuk jemaah yang bersangkutan untuk mengeluarkan bebannya supaya tidak lebih dari 32 kg. Karena itu sudah merupakan ketentuan dari maskapai penerbangan," kata dia.
4. Larangan juga sudah disosialisasikan kepada jemaah

Terkait larangan barang yang dibawa jemaah ke pesawat, Djumadi mengatakan, petugas haji juga telah mensosialisasikan kepada jemaah. Termasuk larangan tidak membawa air Zamzam.
"Sudah, sudah kita sampaikan kepada seluruh jemaah. Zamzam. Makanya nanti ada petugas juga yang akan mengecek setelah koper jemaah masuk di X-ray. Ada nanti kalau misalnya terdeteksi ada jemaah yang mengisi zamzam di dalam koper tetap nanti akan dikeluarkan," kata dia.
Soal penimbangan koper sendiri, kata Djumadi, jemaah haji tidak dipungut biaya alias gratis.
"Karena ini dikawal langsung oleh maskapai hari ini. Yang mengawal ini adalah dari maskapai Garuda, dari Saudi Airlines. Kemudian ada juga nanti sebentar siang dari maskapai Garuda," ujar dis.
Djumadi menambahkan sejauh ini belum ada kendala berarti selama Proses penimbangan koper milik jemaah haji yang akan pulang ke Tanah Air.
"Untuk kendala sampai saat ini belum ada, karena ini semua teman-teman juga, termasuk dari Linjam (Perlindungan Jemaah) membantu juga teman-teman dari pihak maskapai untuk mengawal proses penimbangan koper jemaah," kata dia.
Djumadi berharap jemaah ikut aktif membantu petugas, dengan tidak membawa barang berlebihan maupun yang dilarang, sehingga proses pemulangan ke tanah air bisa berjalan dengan lancar, termasuk proses penimbangan.
"Jadi kita harapkan juga partisipasi dan dukungan dari jemaah untuk membantu kita," imbuhnya.