Bogor, IDN Times – Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjadi salah satu tamu dalam acara Rapimnas Partai Demokrat di SICC Sentul, Bogor, Sabtu (10/3). Presiden Jokowi pun diberikan kesempatan untuk membuka acara dengan memberikan sambutan dan memukul gong pembukaan.
Dalam sambutnya, Presiden Jokowi menyelipkan gurauan yang sangat menghibur. Kali ini, sasaran materi Presiden Jokowi adalah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Jokowi bercerita, bahwa setiap kali dirinya hadir dalam acara Demokrat, Jokowi berpikir berkali-kali tentang cara berpakaian. Jokowi mengungkapkan jika cara berpakaian SBY yang selalu terlihat rapi, membuat dirinya tak percaya diri saat berada di satu acara yang sama dengan SBY.
“Sampai saat ini, saya selalu merasa jauh sekali kalau urusan kerapian berpakaian dengan beliau Bapak SBY. Ini tadi juga sama, dari subuh sudah. Pake jas yang mana, pake dasi yang mana, karena saya harus nebak-nebak, Pak SBY pake pakaian yang mana,” Puji Jokowi kepada presiden keenam tersebut.
Setelah memuji kerapian cara berpakaian dari SBY, Presiden Jokowi pun tak lupa memberikan pujian terhadap putra sulung SBY yang saat itu juga hadir di acara pembukaan Rapimnas Partai Demokrat tersebut.
Bahkan, Presiden Jokowi memuji ketampanan dan kepintaran yang dimiliki oleh AHY. Jokowi pun mengaku jika tak percaya diri jika dibandingkan dengannya.
“Dengan Pak SBY belum selesai, dan ini hadir Mas AHY. Ini lebih sulit lagi. Sudah orangnya muda, ganteng, pinter, kalau berpakaian juga rapi dan cling. Dengan saya lebih jauh lagi,” canda Jokowi sambil tertawa.
Tambahnya, jika dirinya mau ke acara Demokrat, dia harus rinci dan detail untuk berpakaian dan berpenampilan, karena ada SBY dan AHY.
Presiden Jokowi sebelumnya mencurahkan isi hatinya di depan kader Demokrat jika dia disebut sebagai Pemimpin yang otoriter. Padahal dia merasa jika tidak ada di dalam dirinya sosok seorang pemimpin otoriter. Dan Jokowi pun mengaku jika dia adalah seorang demokrat.
Jokowi yang menyebut kriteria seorang demokrat seperti pendengar yang baik, dan menghargai pendapat orang lain, mengatakan jika kriteria tersebut sangat cocok dengannya.
“Kurang lebih saya mungkin memenuhi lah kriteria-kriteria itu. Artinya saya dan Pak SBY ini beda-beda, tipis banget. Kalau saya seorang demokrat, kalau Pak SBY tambah satu, ketua partai Demokrat. jadi bedanya tipis sekali,” ucap Jokowi.