Pulihkan Kesehatan Usai Bencana, TNI AD Beri Pelayanan Medis di Sumut-Aceh

Selain pelayanan medis, tim kesehatan TNI AD juga memberi pendampingan kepada masyarakat yang membutuhkan, dengan menjalin komunikasi dan pendekatan humanis dengan masyarakat setempat sebagai bentuk dukungan moril dan pendampingan pascabencana.

Kehadiran Tim Bantuan Kesehatan Puskesad yang dipimpin Mayor Ckm (K) dr. Hasana, disambut antusias oleh warga, karena memberikan harapan serta semangat di tengah masa pemulihan.

Pelayanan medis juga dilakukan tim kesehatan TNI AD bersama tim kesehatan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di pengungsian kemukiman Weh Dusun Jamat Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, pada Sabtu (27/12/25).

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menekankan pentingnya antisipasi terhadap potensi penyakit yang sering muncul setelah bencana, khususnya di kalangan pengungsi. Ia menyebut, penyakit yang sering timbul yakni Diare, infeksi pernafasan, dan penyakit kulit.

Oleh karena itu Kementerian Pertahanan menurunkan Tim Satgas terdiri dari dokter spesialis, tenaga medis umum, perawat, tenaga farmasi, serta personel Komponen Cadangan (Komcad).

Danramil 05/Linge Lettu Inf Mukhlis mengatakan, tenaga kesehatan ini akan melayani warga yang ada di posko Desa Kemerleng dan sekitarnya, dimana masyarakat sangat antusias dengan kegiatan pengobatan gratis ini.

Danramil menyebutkan, pemerintah pusat terus berupaya dalam penanggulangan bencana alam. kehadiran tim medis dari Kemenhan akan memperkuat dukungan tenaga kesehatan dalam percepatan penanganan pasca banjir dan tanah longsor.

"Ini adalah bukti TNI dan pemerintah pusat dan instansi terkait terus bekerja sama untuk kepentingan masyarakat, dan kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terdampak bencana, serta memudahkan akses layanan kesehatan. Melalui layanan kesehatan mobile, kebutuhan dasar warga di pengungsian dapat terpenuhi secara cepat dan merata," ujar Mukhlis.