Jakarta, IDN Times - Belakangan ramai tentang adanya seorang siswa SMP yang membakar sekolahnya karena kerap dirundung atau di-bully oleh guru dan teman-temannya.
Menanggapi hal tersebut, Research and Advocacy Associate Pusat Kajian dan Advokasi Perlindungan dan Kualitas Hidup Anak (PUSKAPA), Shaila Tieken, mengatakan, sistem respons harus diperhatikan dalam kasus semacam itu.
Hal ini adalah tentang bagaimana lingkungan merespons anak usai dirundung atau mengalami tindakan yang merugikan mereka. Menurutnya, mekanisme yang ada di sekolah saat ini belum cukup membantu anak yang mengalami hal tersebut.
"Memang mekanisme yang tersedia di sekolah mungkin belum cukup untuk dapat membantu anak menghadapi perundungan yang dia hadapi," kata dia dalam program Ngobrol Seru by IDN Times, dilansir Jumat (7/7/2023).