Lahar dan Belerang Buat Air Sungai Kokok Putih Berubah Warna

Masyarakat dihimbau untuk tidak makan ikan dari sungai tersebut.

Meletusnya anak Gunung Rinjani yang terjadi pekan lalu, membuat warga sekitar lebih diminta lebih waspada. Pemerintah setempat memberikan beberapa himbauan yaitu himbauan terhadap ancaman banjir lahar dingin Gunung Rinjani dan masyarakat tidak mengkonsumsi ikan tawar dari Sungai Kokok Putih. 

Lahar dan Belerang Buat Air Sungai Kokok Putih Berubah Warna Sumber Gambar: republika.co.id

Himbauan untuk tidak mengkonsumsi ikan terjadi karena Sungai Kokok Putih berubah warnanya menjadi abu-abu kehijauan. Diduga perubahan warna terjadi karena adanya percampuran lumpur dan belerang akibat meletusnya anak Gunung Rinjani. Dilansir Kompas.com, Kepala BPBD NTB, Azhar mengatakan pemerintah melarang masyarakat menkonsumsi ikan air tawar di sungai tersebut karena dikhawatirkan mengandung racun yang berbahaya. Perubahan ini terjadi karena permukaan air di dalam kaldera terus meningkat dan bertambah sedimennya. 

Lahar dan Belerang Buat Air Sungai Kokok Putih Berubah Warna Sumber Gambar: kompas.com

Hingga kini Gunung Barujari masih terjadi pergerakan. Letusan masih terjadi dengan ketinggian asap dari puncak Gunung Barujari mencapai 2.300 meter hingga 4650 meter dari permukaan laut. Lahar yang telah dikeluarkan sampai sekarang mencapai tiga juta meter kubik sedangkan daya tamping dari Gunung Rinjani adalah 1.375.000.000 meter kubik.

Topik:

Berita Terkini Lainnya