Raih WTP 9 Kali, Kapolri: Komitmen Transparan Gunakan Uang Negara

Sigit mengatakan, dengan capaian WTP kesembilan kalinya itu, Polri ke depannya akan terus mengawal seluruh kebijakan pemerintah hingga mendorong pemasukan atau peningkatan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Kami juga selalu ikut mendorong dari sisi PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan mengawal seluruh kebijakan pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, menjaga agar APBN tetap bisa berjalan baik pada situasi yang penuh ketidakpastian, dengan mengawal melalui berbagai strategi tranformasi ekonomi," ujar eks Kabareskrim Polri ini.

Sigit menegaskan, Polri akan terus berkomitmen untuk melaksanakan seluruh rekomendasi yang diberikan oleh BPK RI sebagai bentuk pertanggungjawaban sebagaimana dalam aturan Undang-Undang (UU) yang berlaku.

"Sekali lagi, terima kasih atas opini yang telah diberikan kepada kami. Kami akan terus melakukan perbaikan untuk tahun-tahun ke depan," ucap eks Kapolda Banten itu.

Sementara itu, Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK RI, Nyoman Adhi Suryadnyana menyebutkan, perolehan predikat WTP sembilan kali berturut-turut tersebut merupakan suatu prestasi dari institusi negara.

"Hasil dari pemeriksaan tersebut, saat ini kepolisian RI memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian atau WTP dan ini adalah perolehan kesembilan kali berturut turut, suatu prestasi yang membanggakan. Pak Kapolri beserta seluruh jajaran, dalam melaksanakan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara akuntabel dan transparan," kata Adhi.

Adhi berharap, ke depan prestasi yang diperoleh Polri dapat dipertahankan. Apalagi, kepolisian selain melaksanakan tugas dan fungsi utamanya juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penerimaan negara, khususnya dari PNBP bagi negara.

"Sehingga Kepolisian RI menjadi suatu institusi yang memberikan pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan pemerintah pusat secara keseluruhan," tutup Adhi.