Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, mengomentari partai cokelat (parcok) yang belakangan ramai. Dia menyebut seharusnya Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menjelaskan fenomena partai cokelat yang dituding ikut cawe-cawe di Pilkada serentak 2024.
Sebab, dugaan cawe-cawe personel Polri itu disebut terjadi di sejumlah daerah. Dalam pandangannya, kurang tepat bila Sigit tetap diam saat institusinya sedang disorot. Diketahui, parcok dikait-kaitkan dengan polisi.
"Yang kurang pas itu Pak Kapolri kurang menanggapi isu ini (dugaan keterlibatan polisi di Pilkada). Buat saya itu penting karena Beliau pejabat publik dan bertanggung jawab untuk menjelaskan agar rakyat tidak frustasi," ujar Mahfud seperti dikutip dari akun YouTube resminya, Senin (9/12/2024).
Cara tersebut, kata Mahfud, ditempuh Tito Karnavian ketika masih menjabat sebagai Kapolri. Setiap ada isu di Polri, Tito dinilai sigap memberikan penjelasan.
"Itu sebabnya penilaian ke Pak Tito ketika dia jadi Kapolri itu bagus. Karena dia lebih firm. Menyelesaikan masalah cepat, menjelaskan juga cepat. Soal rakyat tidak setuju kan ada proses pengadilan," tutur dia.