Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250919-WA0001.jpg
Dirjen Pendis, Amien Suyitno (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Prabowo akan hadir pada malam puncak peringatan Hari Santri 2025 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 25 Oktober 2025.

  • Diselenggarakan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) tingkat Internasional di Pesantren As’adiyah Sengkang, Sulawesi Selatan pada 1–7 Oktober 2025.

  • Ada Halaqah Astaloka di delapan titik strategis nasional yang mengkaji kembali nilai Resolusi Jihad dalam konteks kekinian.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar peringatan Hari Santri 2025 dengan tema Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia. Dirjen Pendis, Amien Suyitno, mengatakan acara pertama digelar di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang pada (22/9/2025).

"Rangkaian Hari Santri 2025 akan dibuka secara simbolis di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang pada 22 September 2025 yang merupakan tempat bersejarah di mana KH. Hasyim Asy’ari menyalakan api Resolusi Jihad," ujar Suyitno dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (19/9/2025).

1. Prabowo disebut akan hadir pada malam puncak peringatan Hari Santri 2025

Dirjen Pendis, Amien Suyitno (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Suyitno mengatakan, puncak peringatan Hari Santri 2025 juga akan digelar di Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII) pada (25/10/2025). Acara tersebut dinamakan Malam Bakti Santri untuk Negeri.

"Puncaknya, akan digelar Malam Bakti Santri Untuk Negeri di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta pada 25 Oktober 2025, yang direncanakan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia," kata dia.

Selain itu, untuk pertama kalinya di peringatan Hari Santri, diselenggarakan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) tingkat Internasional di Pesantren As’adiyah Sengkang, Sulawesi Selatan pada 1–7 Oktober 2025. Acara ini diikuti oleh 10 negara dari Asia Tenggara.

2. Ada MQK Internasional

Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kebijakan Publik, Media/Hubungan Masyarakat dan Pengembangan SDM, Ismail Ciwadu (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Selain MQK Internasional, rangkaian acara juga ada Halaqah Astaloka di delapan titik strategis nasional, dari Pondok Pesantren Tebuireng hingga Masjid Istiqlal, yang mengkaji kembali nilai Resolusi Jihad dalam konteks kekinian.

“Santri tidak hanya mengaji, tetapi membawa cahaya peradaban. Kini saatnya santri Indonesia memberikan kontribusi nyata bagi dunia,” kata Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kebijakan Publik, Media/Hubungan Masyarakat dan Pengembangan SDM, Ismail Ciwadu.

3. Ada gerakan satu santri satu pohon hingga cek kesehatan gratis

Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kebijakan Publik, Media/Hubungan Masyarakat dan Pengembangan SDM, Ismail Ciwadu (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Selain itu, ada juga gerakan ekoteologi yang diberi nama satu santri satu pohon. Tujuannya, memberikan pesan dari pesantren menjaga alam adalah bagian dari iman.

Kemudian, ada juga cek kesehatan gratis (CKG) dan makan bergizi gratis (MBG) yang digelar di ratusan pesantren. Meski demikian, kegiatan CKG dan MBG ini tidak dilakukan di seluruh pesantren yang ada di Indonesia.

Editorial Team