IDN Times/ Teatrika Putri
Terus-menerus berdebat tentang rapat yang harus dilaksanakan terbuka dan tertutup, akhirnya Kahar memutuskan untuk segera memulai tahap pendalaman. Ia pun mempersilakan Fraksi PDIP terlebih dahulu yang memberikan tanggapan.
Dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan pun mengawali pendapat fraksi untuk menanggapi presentasi yang disampaikan oleh Kapolri. Tetapi, saat Arteria tengah menyampaikan pendapatnya, Fraksi Gerindra kembali menginterupsi.
Keadaan menjadi semakin tegang. Wajah Arteria pun terlihat emosi mendengar interupsi yang disampaikan oleh Fraksi Gerindra lagi. Di sisi lain, anggota Fraksi Gerindra juga mulai emosi karena usulannya tidak diakomodir oleh pimpinan rapat.
"Ketua.. Ketua.. sebentar. Saya interupsi," kata Wihadi, salah satu anggota Fraksi Gerindra yang memotong perkataan Arteria. "Sebentar..sebentar.. Saya mau ngomong dulu Pak," ujar Arteria tak mau kalah.
"Bentar..bentar.. Yang berhak mengatur ini adalah pimpinan," kata Kahar menenangkan keduanya. "Saya sudah memutuskan memberikan dia (Arteria) untuk berbicara," lanjutnya.
"Tapi ini belum diputuskan untuk terbuka atau tertutup," tambah Wihadi.
"Ini gak dengar tadi sudah dibuka," timpal Arteria jengkel.
Kemudian, suasana kembali ricuh lagi dengan perdebatan apakah rapat harus diadakan terbuka atau tertutup.
"Ini terakhir saya inginkan rapat tertutup. Belum diberi keputusan, pimpinan sudah memberikan kepada PDIP. Permintaan kami kan berarti tidak diakomodir, ya sudah kalau gitu Fraksi Gerindra mungkin tidak bisa mengikuti rapat saat ini," ujar Dasco membuka suara.
Semua anggota dewan pun terdiam mendengarkan perkataan dari Dasco tersebut.
"Kami akan ikut Rapat Kerja kalau diakomodir atau saat Komisi III sudah mempunyai ketua Komisi III yang baru. Fraksi Gerindra mohon maaf kepada Kapolri dan jajaran, kami tidak dapat mengikuti Rapat Kerja pada hari ini," lanjut Dasco tegas.
Dasco pun kemudian berdiri dari tempat duduknya, dan berjalan keluar ruangan. Diikuti oleh dua anggota Fraksi Gerindra lainnya Supratman dan Wihadi. Setelah insiden walk out dari Gerindra tersebut, Raker tetap dilanjutkan.
Baca juga: Ini Perdebatan Seru Pimpinan KPK VS DPR Soal Hak Imunitas