Pengurus Pusat Pemuda Katolik resmi membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I tahun 2025 di Kinasih Resort, Depok, Jumat (21/11/2025) (dok. Pemuda Katolik)
Dalam acara tersebut, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menegaskan pentingnya orientasi gerakan Pemuda Katolik terhadap persoalan riil masyarakat.
Ia menilai organisasi ini tidak boleh hanya berkutat pada isu “bintang lima”, tetapi harus turun menangani persoalan “kaki lima” yang dihadapi warga.
“Saya berharap Pemuda Katolik terus mengerjakan program-program yang setia terhadap Gereja dan negara,” ujarnya.
Raja Juli juga memaparkan pengalaman dari COP30 di Brasil, termasuk inisiatif Tropical Forests Forever Facility (TFFF), skema pendanaan untuk pengelolaan hutan tropis yang lebih inklusif. Ia menjelaskan, selama ini masih terdapat kesenjangan besar dalam akses pendanaan bagi pengelolaan hutan.
Kementerian Kehutanan memastikan sedang mempercepat penetapan hutan adat dan mendorong lahirnya regulasi daerah.
“Untuk hutan adat, rekan-rekan Pemuda Katolik dapat berperan dalam mendorong terbitnya Perda-perda tersebut,” ucapnya.
Sementara, Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma menyambut baik arahan yang diberikan Menteri Kehutanan. Ia menyebut isu-isu tersebut relevan dan dapat diperdalam dalam pembahasan Rapimnas.
“Kita akan melakukan monitoring dan evaluasi program, rekonsiliasi komitmen, dan mendorong konsolidasi partisipasi teman-teman di daerah,” ujar Gusma.
Ia menekankan pentingnya memperkuat komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan agar program organisasi memberi dampak nyata.
“Dengan begitu, program Pemuda Katolik benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Kehadiran 37 Pastor Moderator disebut menjadi penguatan penting bagi arah pastoral dan kaderisasi organisasi.