Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenag Kucurkan Rp106 M untuk Kesejahteraan Guru Katolik dan Kristen

IMG-20251030-WA0003.jpg
Kemenag Kucurkan Rp106 M untuk Kesejahteraan Guru Katolik dan Kristen (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Kemenag salurkan Rp106 miliar untuk kesejahteraan guru Katolik dan Kristen
  • Dana dialokasikan untuk insentif, tunjangan khusus, dan TPG non-ASN
  • Target sertifikasi profesi bagi seluruh guru Katolik dan Kristen pada 2026
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) Direktorat Pendidikan Katolik dan Direktorat Pendidikan Kristen, Kemenag menyalurkan total dana sebesar Rp106 miliar pada tahun 2025 untuk mendukung kesejahteraan guru Katolik dan Kristen di seluruh Indonesia.

Dana tersebut dibagi untuk Direktorat Pendidikan Katolik Rp56 miliar dan Direktorat Pendidikan Kristen Rp50 miliar. Direktur Pendidikan Katolik, Albertus Triyatmojo, menjelaskan lebih dari Rp56 miliar dialokasikan untuk meningkatkan kesejahteraan guru Katolik.

Dana ini disebut sebagai bentuk investasi jangka panjang dalam memperkuat pendidikan agama Katolik di Tanah Air.

“Guru Katolik berperan penting dalam membentuk generasi yang beriman dan berkarakter. Peningkatan kesejahteraan mereka adalah investasi jangka panjang bagi pendidikan Katolik,” ujar Albertus Triyatmojo di Jakarta, Rabu (29/10/2025).

1. Rincian penggunaan di Direktorat Pendidikan Katolik

IMG-20251030-WA0001.jpg
Kemenag Kucurkan Rp106 M untuk Kesejahteraan Guru Katolik dan Kristen (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Albertus merinci, dana tersebut mencakup insentif sebesar Rp8,65 miliar, tunjangan khusus Rp18,28 miliar, dan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non-ASN senilai Rp29,35 miliar.

“Dana ini kami prioritaskan bagi para guru non-ASN dan guru di wilayah 3T, agar mereka mendapatkan hak yang sama dan bisa hidup lebih layak,” katanya.

Berdasarkan data Direktorat Pendidikan Katolik, hingga tahun 2025 tercatat ada 18.015 guru Pendidikan Agama Katolik di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, 8.017 guru telah tersertifikasi, 4.272 guru sedang mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan 2.145 guru ditargetkan menyelesaikan sertifikasi pada 2026.

Kemudian, terdapat 73 Taman Seminari dengan 244 guru serta 49 Sekolah Menengah Agama Katolik (SEMAK) dengan 541 guru yang menjadi wadah pembinaan tenaga pendidik Katolik.

“Kami ingin memastikan seluruh guru Katolik memiliki sertifikasi profesi pada 2026, agar mereka memperoleh tunjangan dan insentif sesuai amanat undang-undang,” jelas Albertus.

Untuk mempercepat proses sertifikasi, Direktorat Pendidikan Katolik menggandeng sejumlah perguruan tinggi penyelenggara PPG, seperti Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Sanata Dharma (USD). “Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan pelaksanaan PPG berjalan efektif, dengan pendekatan akademik yang kuat dan berakar pada nilai-nilai Katolik,” kata dia.

2. Direktorat Pendidikan Kristen dapat Rp50 miliar

IMG-20251030-WA0002.jpg
Kemenag Kucurkan Rp106 M untuk Kesejahteraan Guru Katolik dan Kristen (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sementara itu, Direktur Pendidikan Kristen, Suwarsono, menyampaikan, Ditjen Bimas Kristen mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk kesejahteraan guru agama Kristen pada 2025. Dana ini disalurkan melalui tiga skema utama, yaitu insentif untuk 3.831 guru non-ASN senilai Rp11,54 miliar, tunjangan profesi bagi 738 guru bersertifikat pendidik senilai Rp13,63 miliar, dan tunjangan khusus bagi 1.237 guru di wilayah 3T dengan total Rp24,85 miliar.

“Insentif dan tunjangan ini menjadi bentuk apresiasi negara atas dedikasi guru-guru agama Kristen, termasuk mereka yang bertugas di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal),” ujar Suwarsono.

Menurut Suwarsono, hingga tahun 2025 terdapat 50.270 guru Pendidikan Agama Kristen di Indonesia, terdiri atas 15.862 guru PNS, 10.192 guru PPPK, dan 24.216 guru non-ASN.

“Kami berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru, baik yang berada di sekolah negeri maupun di sekolah keagamaan Kristen swasta di seluruh Indonesia. Semua guru agama Kristen harus memiliki akses yang sama terhadap sertifikasi dan tunjangan profesi,” ucap dia.

Dari total tersebut, 12.496 guru telah tersertifikasi, sementara 37.774 lainnya masih dalam proses. Sebanyak 27.021 guru dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti PPG, sedangkan sisanya masih melengkapi persyaratan administrasi. Tahun 2025, sebanyak 10.841 guru mengikuti PPG dalam tiga batch, bekerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta, Universitas Bandung Indonesia, serta sejumlah Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) di Ambon, Tarutung, dan Manado.

3. Direktorat Pendidikan Kristen targetkan ada 16.600 guru ikut PPG lanjutan

IMG-20251030-WA0000.jpg
Kemenag Kucurkan Rp106 M untuk Kesejahteraan Guru Katolik dan Kristen (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Pada 2026, Ditjen Bimas Kristen menargetkan 16.600 guru untuk mengikuti PPG lanjutan dengan alokasi dana Rp13 miliar agar seluruh guru agama Kristen telah bersertifikat profesi. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di seluruh Indonesia.

“Ketika guru sejahtera, mereka bisa mengajar dengan lebih tenang, fokus, dan penuh dedikasi. Inilah langkah nyata Kemenag dalam meningkatkan mutu pendidikan agama Kristen di Indonesia,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in News

See More

Prabowo Bakal Hadir Kongres III Projo? Ini Kata Gerindra

30 Okt 2025, 12:53 WIBNews