Romo Yos Ungkap Misi Besar Gereja Katolik di TNI-Polri

- Gereja di lingkungan TNI-Polri memiliki peran besar sebagai agen perubahan, perdamaian, dan penanam nilai nasionalisme.
- OCI menyoroti berbagai tantangan misi internal dan eksternal, termasuk pedoman pengelolaan pelayanan umat dan regulasi formal terkait rekrutmen pastor.
- Meski menghadapi tantangan, OCI telah berkembang pesat sejak 1949 dan memberikan pelayanan rohani di berbagai lembaga pendidikan militer.
Jakarta, IDN Times - Keuskupan Umat Katolik di Lingkungan TNI dan Polri atau Ordinariatus Castrensis Indonesia (OCI) menegaskan komitmennya dalam mendampingi umat di institusi militer dan kepolisian. Refleksi pastoral tersebut disampaikan dalam rangkaian Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2025, Selasa (4/11/2025).
Koordinator Delegasi OCI, Romo Kolonel Sus Yos Bintoro, Pr, mengatakan Gereja hadir untuk memberikan pendampingan rohani bagi umat di lingkungan TNI-Polri.
“Pelayanan Gereja di lingkungan TNI dan Polri hadir untuk memberikan pendampingan rohani agar umat beriman memperoleh keselamatan jiwa karena belas kasih Allah,” ujar Romo Yos Bintoro dalam keterangan resminya.
1. Punya peran besar menjadi agen perubahan
OCI menyatakan gereja di lingkungan TNI-Polri memiliki peran besar. Misinya adalah menjadi agen perubahan, perdamaian, sekaligus menanamkan nilai nasionalisme.
"Gereja di lingkungan TNI dan Polri harus menjadi tanda pengharapan dan perdamaian, serta menjadi agen perubahan yang menanamkan nilai-nilai Pancasila, Sapta Marga, dan Tri Brata," ujar Romo Yos Bintoro.
2. Sorot berbagai tantangan
Dalam refleksinya, OCI menyoroti berbagai tantangan misi internal dan eksternal, meliputi belum adanya pedoman dasar pengelolaan pelayanan umat selama puluhan tahun.
Tenaga rohaniwan terbatas, serta koordinasi yang perlu diperkuat dengan keuskupan teritorial. Tantangan eksternal yang dihadapi mencakup regulasi formal terkait rekrutmen dan penempatan pastor di institusi TNI-Polri.
3. Sudah berkembang pesat
Meski menghadapi tantangan, OCI menegaskan pelayanan pastoralnya terus berkembang sejak berdiri pada 25 Desember 1949. Dari masa Vikariat Militer hingga kini menjadi keuskupan yang melayani umat secara teritorial dan kategorial, kiprah OCI semakin nyata.
Pelayanan rohani diberikan di berbagai lembaga pendidikan, seperti Akademi Militer (Akmil) Magelang, Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya, Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, dan Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.
OCI, yang dahulu dikenal sebagai Keuskupan Militer, memiliki yuridiksi khusus dalam pelayanan pastoral bagi umat Katolik di lingkungan TNI-Polri. Berdasarkan Konstitusi Apostolik Spirituali Militum Curae (1986) dan Bulla Pius XII Nomor 102/50, OCI kini menjadi bagian resmi dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).


















