(ANTARA FOTO/Sevianto Pakiding)
Pada Jumat (6/3) dan Sabtu (7/3) juga sebanyak 900 warga Distrik Tembagapura dievakuasi ke Timika. Mereka mengungsi ke rumah-rumah kerabat mereka seperti di Kwamki Lama, SP12, SP13, SP9, Irigasi, SP2, SP3, dan SP4.
Kantor Polsek Tembagapura sebelumnya diserang sekelompok anggota KKB pada Senin (2/3) pukul 13.00 WIT, dari arah perbukitan di belakangan markas polisi itu yang berjarak sekitar 300 meter. Akibat serangan ini, seorang polisi terluka. Dua kendaraan dan fasilitas lain juga rusak akibat serangan ini.
Pada hari yang sama pukul 08.25, kendaraan patroli Polsek Tembagapura juga rusak akibat serangan KKB, hingga seorang anggota terluka akibat terkena serpihan peluru.
Penembakan di Papua juga tidak hanya menyebabkan warga mengungsi. Seorang anggota Brimob Bharada Doni Priyanto gugur dalam kontak tembak dengan KKB di Jipabera, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, Jumat (28/2).
Sementara, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menduga teror dari KKB untuk menggagalkan pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 20 Oktober hingga 2 November 2020 di Papua.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyatakan, PON XX di Papua akan tetap berlangsung, meski belakangan ada penembakan.