Rehabilitasi Rumah Rusak Pasca Gempa Malang Dimulai Pekan Ini
Malang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Malang terus mendata kerusakan bangunan yang diakibatkan oleh gempa bumi magnitudo 6,1, Sabtu (10/4/2021) lalu. Pemkab juga sedang melakukan pengajuan bantuan stimulan untuk para korban. Sesuai skema, bantuan yang ditetapkan BNPB yakni Rp50 juta untuk rusak berat, Rp25 juta untuk rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rusak ringan. Rehabilitasi pun ditargetkan mulai berjalan pekan ini.
1. Target pekan ini rehabilitasi bangunan dimulai
Bupati Malang, Sanusi menjelaskan bahwa untuk proses rehabilitasi ditargetkan mulai dilakukan pekan ini. Untuk itu proses pendataan terus dikebut agar pemerintah bisa segera mengajukan bantuan ke BNPB. Saat ini proses masih berfokus pada pembersihan puing-puing bangunan. Setelah itu proses dilanjutkan untuk pembangunan ulang untuk rumah-rumah yang rusak.
"Kami upayakan pekan ini sudah dimulai untuk melakukan pembangunan. Jadi proses pembangunan nanti akan dibantu TNI dan Polri. Lalu untuk bantuan stimulan tersebut murni digunakan untuk bahan bangunan," katanya, Selasa (13/4/2021).
"Saat ini sedang koordinasi dengan Dandim dan Kapolres. Kemungkinan minggu ini mulai dibangun, yang rusak-rusak berat didahulukan," tambahnya.
2. Bantuan terus didistribusikan
Selain pendataan dan bantuan, Sanusi juga memastikan bahwa bantuan terus didistribusikan ke titik-titik terdampak. BPBD menjadi penanggungjawab atas pengiriman bantuan-bantuan untuk warga terdampak.
"Untuk bantuan memang BPBD yang mengatur. Kami akan pastikan BPBD sudah menjangkau kepada semua warga terdampak," sambungnya.
3. Minta masyarakat yang belum dapat bantuan segera lapor
Terlepas dari itu, Sanusi meminta masyarakat untuk juga turut proaktif menyampaikan kepada petugas maupun relawan. Terutama jika mereka belum menerima bantuan. Jika sudah ada laporan, maka BPBD maupun pemerintah bisa segera memberikan bantuan kepada semua warga terdampak.
"Jadi saya mohon bila ditemukan desa mana yang belum tersalurkan bantuan, silahkan langsung melapor ke BPBD atau camat setempat. Kami sudah siapkan semuanya," tandasnya.
