Canggihnya Aplikasi Fisiomotion Buatan 5 Mahasiswa UI

Aplikasi ini bisa membantu masalah kesehatan

Jakarta, IDN Times - Lima Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) lintas fakultas berhasil ciptakan aplikasi fisiomotion. Aplikasi ini bisa membantu masalah kesehatan, khususnya pasien fisioterapis, dalam melakukan latihan secara mandiri dengan bantuan machine learning berbasis kecerdasan artifisial (AI).

Penasaran bukan? Yuk kita cek seperti apa aplikasi fisiomotion yang berhasil diciptakan mahasiswa UI itu.

Baca Juga: 5 Akun YouTube Buat Pejuang Skripsi, Mahasiswa Akhir Wajib Tahu!

1. Seperti apa kehebatan aplikasi fisimotion

Canggihnya Aplikasi Fisiomotion Buatan 5 Mahasiswa UIAplikasi-aplikasi media sosial. (Pixabay.com/Pixelkult)

Menurut salah seorang anggota Tim Fisiomotion, mahasiswa Fasilkom UI angkatan 2019 Darren Ngoh di kampus UI, Minggu (25/9/2022) mengatakan, bahwa masalah yang terjadi pada isu kesehatan harus dijawab dengan kemajuan teknologi saat ini.

Darren mengatakan dengan aplikasi fisiomotion ini fisioterapis di klinik atau rumah sakit hanya memvalidasi apakah gerakan pasien benar atau salah.

"Dari peluang itu kami coba aplikasikan AI dengan tujuan untuk memvalidasi gerakan pasien tanpa harus ke klinik," katanya disitat ANTARA.

2. Aplikasi ini dirancang sangat mudah untuk digunakan

Canggihnya Aplikasi Fisiomotion Buatan 5 Mahasiswa UIpixabay/Firmbee

Selain itu, dia melanjutkan, pengguna aplikasi nantinya juga mendapat feedback secara realtime dalam satu aplikasi. FisioMotion dirancang agar mudah dioperasikan oleh penggunanya.

Dengan membuka aplikasi, pasien dapat melihat jadwal latihan yang harus dikerjakan. Kemudian pasien dapat menjalankan latihan dengan menggunakan kamera, lalu sistem dalam aplikasi ini akan membantu mengoreksi jika ada gerakan pasien yang salah.

Baca Juga: Mahasiswa Udinus Diajak Kolaborasi untuk Temukan Ide Bisnis Berbasis Teknologi

3. Aplikasi ini diharap bermanfaat bagi banyak sekali pasien

Canggihnya Aplikasi Fisiomotion Buatan 5 Mahasiswa UIPexels/Alok Sharma

Darren berharap aplikasi FisioMotion mampu mengurangi antrean terapi offline dan membantu pasien lebih banyak untuk sembuh. Tercatat dalam satu hari, fisioterapis hanya dapat membantu 6-10 pasien untuk terapi.

Namun, dengan bantuan aplikasi FisioMotion, fisioterapis dapat memantau hingga 20-25 pasien terapi per hari.

Berkat aplikasi karyanya ini, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mencuri perhatian hingga terpilih meraih penghargaan People’s Choice Award pada ajang internasional di National University of Singapore (NUS) Medical Grand Challenge 2022.

Aplikasi FisioMotion merupakan karya kolaborasi lima mahasiswa UI lintas fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), Fakultas Kesehatan (FK), Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), dan program pendidikan Vokasi. Tim tersebut terdiri dari, Darren Ngoh (Fasilkom 2019), Indri Klarissa Ramadhanti (Fasilkom 2019), Rio Fernando Alexander (FIA 2022), Muhammad Mikail Athif Zhafir (FK 2019), serta Alifia Azzahra Putri Satrio (Vokasi 2019).

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya