Reporthink.AI: Teknologi AI Karya Anak Bangsa Berdaya Saing Global

Jakarta, IDN Times - Di tengah era transformasi digital yang semakin maju, Reporthink.AI hadir sebagai jawaban atas tantangan dalam penyusunan laporan ESG (Environmental, Social, and Governance) yang selama ini dianggap rumit, memakan waktu, dan menguras biaya.
Platform berbasis kecerdasan buatan ini memungkinkan perusahaan menyusun Sustainability Report (SR) secara otomatis hanya dalam 24 jam, cukup dengan fitur drag-and-drop yang sangat user-friendly.
CEO Reporthink.AI Ilham Akbar menjelaskan, solusi ini menawarkan cara baru yang praktis dan efisien bagi perusahaan untuk memenuhi standar pelaporan keberlanjutan, sekaligus membuktikan bahwa teknologi lokal punya daya saing global.
Menurutnya, hal ini pun mendukung pelaku pasar modal Indonesia, khususnya emiten, untuk memenuhi kewajiban pelaporan keberlanjutan sesuai POJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan.
“Dengan teknologi AI ini, proses yang sebelumnya kompleks dan memakan waktu kini menjadi cepat, efisien, dan hemat biaya. Solusi ini dirancang khusus untuk membantu emiten memenuhi regulasi pelaporan ESG secara optimal,” kata Ilham di Jakarta (4/2).
1. Hasilkan laporan yang memenuhi standar internasional
Lebih lanjut dia mengatakan, melalui Reporthink.AI, perusahaan kini bisa menghasilkan laporan yang memenuhi standar internasional seperti GRI Standards serta peraturan lokal SEOJK-16 Tahun 2021, tanpa harus merekrut ahli keberlanjutan atau konsultan mahal.
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Sunandar, menambahkan bahwa inovasi ini tak hanya meningkatkan efisiensi penyusunan laporan, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik dan hubungan perusahaan dengan para pemangku kepentingan.
“Laporan ESG berkualitas adalah aset penting dalam membangun kredibilitas perusahaan. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat fokus pada pengembangan bisnis inti tanpa terbebani proses administrasi yang panjang,” ujarnya.