Ledakan pada tahun 2014 lalu telah menjadi salah satu kasus yang diselidiki oleh otoritas berwenang Republik Ceko. Penyelidikan juga melibatkan dinas intelijen. Dalam proses penyelidikan yang dilakukan, mereka dikabarkan menemukan bukti mendasar keterlibatan pejabat intelijen Rusia.
Melansir dari laman Deutsche Welle, PM Andrej Babis tidak merinci bukti-bukti mendasar keterlibatan pejabat diplomat Rusia. Namun ia mengatakan bahwa "Republik Ceko adalah negara berdaulat dan harus bereaksi (secara) memadai terhadap temuan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu."
Media Tass yang didukung oleh pemerintah Rusia juga mewartakan hal tersebut. Dalam berita dari laman Tass, pengusiran diplomat Rusia diumumkan oleh Jan Hamacek yang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Pertama, Menteri Dalam Negeri Jan Hamacek sekaligus Penjabat Menteri Luar Negeri.
Dalam sebuah konferensi Pers pada hari Sabtu, Hamacek mengatakan "saya memutuskan untuk mengeluarkan semua karyawan kedutaan Rusia di Praha yang telah diidentifikasi dengan jelas oleh layanan khusus kami sebagai petugas badan intelijen Rusia SVR dan GRU. Dalam waktu 48 jam, 18 anggota staf Kedutaan Rusia harus meninggalkan Republik Ceko."