Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Revitalisasi Trotoar, Pemprov DKI Jakarta Tebang Pohon

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Revitalisasi trotoar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat membuat sejumlah pohon besar yang sudah bertahun-tahun tumbuh ditebang sampai habis. 

Aksi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI ini pun menuai kritikan dari Koalisi Pejalan Kaki. Sang ketua, Alfred Sitorus mengatakan, peremajaan boleh saja dilakukan, namun seharusnya tidak menebang pohon tua.

1. Koalisi Pejalan Kaki minta Pemprov DKI Jakarta tidak tebang pohon

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Alfred menilai, seharusnya Pemprov DKI Jakarta mengevakuasi pohon seperti yang telah dilakukan di Sudirman-Thamrin.

"Pohon itu paru-paru Ibu Kota, jadi tidak ada alasan ketika pohon yang sudah besar itu tidak bisa dipindahkan. Apa Jakarta miskin APBD gak bisa memindahkan pohon itu? Sedang mereka memindahkan pohon ratusan juta dari Afrika itu mampu kok, yang dibawa pakai trailer segala macam," kata Alfred saat dihubungi, Selasa (5/11).

2. Pemprov DKI Jakarta dinilai tak punya perencanaan matang

IDN Times/Gregorius Aryodamar

Alfred menilai, Pemprov DKI Jakarta tak punya perencanaan yang matang soal penataan pohon dan tanaman di dalam kota, lantaran menebang pohon.

"Kalau bicara merusak konstruksi, inilah sepertinya Pemprov gak punya masterplan penataan pohon di dalam kota. Harusnya dari dulu sudah ada masterplan penataan pohon. Jadi pohon-pohonnya tak merusak konstruksi," jelasnya.

3. Penebangan pohon karena akarnya rusak drainase air

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Menanggapi kritikan ini, Kepala Dinas Bina Marga DKI, Hari Nugroho mengatakan, pihaknya menebang pohon karena mendapat rekomendasi dari Dinas Kehutanan dan Pemakaman DKI. Penebangan dilakukan karena akar pohon itu merusak drainase yang ada di wilayah tersebut. 

"Dilihat dari sisi jenis pohonnya itu pohon angsana sudah tua. Kedua, itu di bawahnya merusak saluran drainase. Ketiga, merusak konstruksi jalan," kata Hari.

4. Pohon tidak bisa dipindah

Jelajah hutan di Teluk Sumbang di Berau (IDN Times/Yuda Almerio)

Hari mengatakan, pohon-pohon itu tidak bisa dipindah ke tempat lain. Sebab, usianya sudah tua dan akan mengancam fasilitas ketika akarnya dipindahkan.

"Kalau angsana kan akar tunggang, bukan serabut, kan menjalar ke mana-mana. Kalau dicopot ambrol semua nanti," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us