Presiden Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Perkuat daya saing Indonesia di industri teknologi

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko Widodo, didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Selasa (7/5). 

Berdiri di atas lahan seluas 22.723 meter persegi dengan luas bangunan 11.953 meter persegi, IDTH memiliki teknologi mutakhir yang dioperasikan oleh para profesional di bidang pengujian dan kalibrasi dengan menggunakan metode dan standar internasional. 

Fasilitas tersebut juga akan menjadi tempat pengujian alat dan perangkat telekomunikasi agar memenuhi standar keamanan dan kualitas sebelum disalurkan ke pasar. 

Perangkat telekomunikasi yang akan dipasarkan di Indonesia, termasuk telepon seluler 4G dan 5G, harus memenuhi syarat dan lolos pengujian di BBPPT.

1. Indonesia harus jadi pemain di industri teknologi global

Presiden Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di DepokIndonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, Jawa Barat. (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

IDTH juga merupakan laboratorium terlengkap di Asia Tenggara. Fasilitas ini bahkan diharapkan dapat menjadi laboratorium rujukan untuk pengujian perangkat telekomunikasi di tingkat internasional. 

Dalam sambutannya, Jokowi berpesan agar Indonesia jangan hanya menjadi penonton di tengah industri teknologi global yang berkembang pesat. 

Hal itu ditekankan usai beberapa waktu sebelumnya CEO Apple Tim Cook dan CEO Microsoft Satya Nadella berkunjung ke Indonesia. 

"Dari dua kunjungan itu, saya menekankan terus hal yang sama bahwa kita tidak boleh hanya menjadi penonton. Kita tidak boleh hanya menjadi pasar dan kita harus jadi pemain, menjadi produsen," ujar Presiden.

Baca Juga: BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Jabar Triwulan I Capai 4,93 Persen

2. Masih didominasi barang impor

Presiden Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di DepokIndonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, Jawa Barat. (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Jokowi kemudian menyayangkan, perkembangan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang tumbuh sangat pesat itu masih didominasi barang impor. 

"Sayangnya, perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir USD2,1 miliar, lebih dari Rp30 triliun," katanya. 

Presiden juga sempat memaparkan beberapa data, di antaranya angka permohonan uji perangkat impor yang mendominasi, permohonan uji perangkat dari China ada 3.046 perangkat, sedangkan dari Indonesia hanya 632 perangkat. 

Ia juga mengambil contoh data supplier perangkat Apple di dunia dari Indonesia hanya dua supplier. Sementara itu negara-negara di ASEAN seperti Filipina ada 17, dari Malaysia 19, Thailand 24, dan dari Vietnam terdapat 72 supplier

"Padahal kalau di ASEAN, GDP (Gross Domestic Product) kita itu paling besar, 46 persen GDP ASEAN itu ada di Indonesia, tetapi untuk supplier kita tadi hanya dua," ujar Presiden. 

Menurutnya, meski situasi tersebut cukup memprihatinkan, namun bisa dibenahi dengan meningkatkan kemampuan industri teknologi lokal. 

“Indonesia harus berani dan melakukan banyak terobosan untuk mengejar target sebagai pemain kunci dalam rantai pasok teknologi global,” tegasnya.

3. Presiden berharap IDTH tak sekadar menjadi balai sertifikasi

Presiden Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di DepokIndonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, Jawa Barat. (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Kehadiran IDTH yang merupakan pusat pengujian dan sertifikasi perangkat standar Internasional ini diklaim Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi yang terdepan karena dilengkapi peralatan pengujian yang canggih. 

Berbagai peralatan digital seperti laptop, HP, Bluetooth, Access Point, televisi digital, Handy Talkie (HT), dan radar diuji standar K3-nya di sini sebelum diedarkan di pasaran. 

Presiden Jokowi berharap IDTH tidak sekadar menjadi balai sertifikasi dan pengadaan alat teknologi semata, tetapi juga menjadi tempat untuk mendorong inovasi, memperkuat ekosistem teknologi digital lokal dengan kemudahan akses sertifikasi. 

Ia pun meminta Kominfo untuk mendorong IDTH menjadi pusat Research and Development (R&D) dengan menggandeng perguruan tinggi, start up serta kalangan UMKM. 

"Inilah yang kita cita-citakan bersama-sama. Digitalisasi menjadi basis bagi pengembangan industri dan ekonomi dalam negeri dengan menempatkan produsen lokal menjadi raja di negeri sendiri," tutup Presiden. (WEB)

Baca Juga: Jabar Gelar Festival Permainan dan Olahraga Tradisional 2024

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya