Kementan Beri Bantuan Alsintan kepada Kabupaten Bangka Selatan
Alat mesin pertanian (Alsintan). (Dok. Kementan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sektor pertanian Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Belitung, mendapat bantuan prasarana dan sarana pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan). Bantuan tersebut berupa alat mesin pertanian (Alsintan), rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT), optimasi lahan, dan pembangunan embung.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa distribusi bantuan dilakukan sejak pemerintah menetapkan darurat pandemik COVID-19. Selain itu, Kementan juga melakukan kegiatan padat karya, seperti perbaikan sarana irigasi, gerakan tanam, pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman OPT, dan panen.
"Semuanya mempekerjakan tenaga kerja yang kehilangan penghasilan akibat dampak ekonomi dari pandemik ini," ujar Mentan SYL, Selasa (30/3/2021).
1. Rincian bantuan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memanen buah kakao di Desa Puudambu, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/11/2019).. (Dok. ANTARA FOTO/Jojon)Untuk rincian Alsintan yang diberikan adalah berupa satu unit combine harvester kepada Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Marga Jaya Desa Rias. Sementara itu, bantuan rehabilitasi jaringan irigasi tersier diberikan untuk Desa Rias, dan Desa Batu Betumpang.
Selain itu, Kementan juga memberikan bantuan optimasi lahan rawa seluas 100 hektar di Desa Gudang dan 200 hektar di Desa Fajar Indah, serta bantuan embung pertanian Desa Serdang.
Mentan Syahrul mengatakan, saat ini sektor pertanian memiliki banyak komponen pendukung yang peranannya sangat vital terhadap kemajuan pertanian.
“Sarana dan prasarana pertanian ini menentukan dalam peningkatan produksi pertanian yang diharapkan mampu mendongkrak kesejahteraan petani,” katanya.
Baca Juga: Tingkatkan Produksi Tani, Kementan Perbaiki Saluran Irigasi di Subang
2. Asuransi pertanian berikan rasa aman kepada petani
Editor’s picks
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy. (Dok. Humas Kementan)Sementara itu Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menjelaskan, beberapa program yang mendukung sarana ini antara lain berupa pengembangan dan pengelolaan air, sistem pembiayaan usaha, sistem mekanisasi, fasilitasi penyediaan pupuk bersubsidi dan pendaftaran maupun pengawasan.
Selain itu, menurutnya para petani juga merasa aman dalam melakukan produksi karena adanya layanan asuransi pertanian yang mampu menggenjot potensi lahan penghasil padi baru melalui optimasi lahan rawa di beberapa wilayah.
“Secara nyata program tersebut telah memberi dampak terhadap peningkatan Indeks Pertanaman (IP), penambahan luas baku lahan, penambahan luas tambah tanam, perlindungan usaha tani, dan peningkatan produktivitas,” ujarnya.
3. Pentingnya program RJIT
Ilustrasi pertanian(Dok. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)Sarwo Edhy juga menilai program RJIT merupakan faktor penting dalam proses usaha tani yang memiliki dampak langsung terhadap peningkatan luas areal tanam.
Ia menjelaskan, tidak berfungsinya atau rusaknya salah satu bangunan irigasi akan memengaruhi kinerja sistem irigasi yang ada sehingga mengakibatkan efisiensi dan efektifitas irigasi menurun.
"RJIT ini dialokasikan di daerah melalui dana Tugas Pembantuan. Tujuannya tentu untuk memperluas areal tanam dan peningkatan produktivitas pertanian," jelas Sarwo Edhy.
Di kesempatan yang sama, Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid berharap adanya tambahan satu unit combine harvester yang dapat membantu para petani saat panen yang selama ini masih kekurangan Alsintan.
“Sehingga Kabupaten Bangka Selatan sebagai daerah penghasil beras atau lumbung padi di Provinsi Bangka Belitung, dalam mendukung program swasembada beras dapat tercapai,” ungkapnya. (WEB)
Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas Tani, Ditjen PSP Kementan Terus Lakukan RJIT
Berita Terkini Lainnya
