Kementan Realisasikan Program Ekstensifikasi Lahan di Kalimantan

Dukung pengembangan program Food Estate

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) merealisasikan program ekstensifikasi lahan untuk dua Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah seluas 16.643,66 ha, pada Kabupaten Kapuas seluas 12.769,27 ha dan Kabupaten Pulang Pisau seluas 3.874,39 ha.

Setidaknya sebanyak 238 Kelompok Tani di Kabupaten Kapuas, dan 83 kelompok di Kabupaten Pulang Pisau menjadi penerima manfaat program tersebut. 

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, ekstensifikasi lahan digulirkan guna mendukung program Food Estate. Tujuannya untuk menambah luas lahan sawah. Tak hanya itu, program ini juga didorong untuk menghasilkan produksi, utamanya padi pada areal ekstensifikasi lahan sawah.

Mentan SYL juga menjelaskan, Food Estate merupakan program ketahanan pangan nasional demi menyediakan kebutuhan pangan untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Salah satu hal yang mesti diperhatikan adalah produktivitas pertanian. Untuk mendorong produktivitas, salah satunya melalui program ekstensifikasi lahan. Kita terus menambah luasan areal persawahan kita," ujarnya dalam keterangan resmi.

1. Ekstensifikasi lahan jadi jawaban untuk ketahanan pangan

Kementan Realisasikan Program Ekstensifikasi Lahan di KalimantanKementerian Pertanian (Kementan) merealisasikan program ekstensifikasi lahan untuk dua Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah. (Dok. Kementan)

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, kegiatan ekstensifikasi lahan sawah pada tahun ini dilakukan di lokasi-lokasi yang berpotensi dapat ditanami dengan Indeks Pertanaman (IP) dua kali dalam dua musim tanam.

"Lahan yang ditetapkan sebagai calon lokasi ekstensifikasi merupakan lahan sawah yang memenuhi persyaratan berdasarkan hasil Survey Investigasi dan Desain (SID) sesuai dengan kriteria yang telah di tentukan, yakni lahan yang clear and clean," katanya. 

Ali pun optimistis, program ekstensifikasi lahan bisa menjadi jawaban untuk pemenuhan ketersediaan ketahanan pangan Indonesia di masa depan, di tengah pertumbuhan penduduk yang semakin cepat, sementara lahan pertanian makin terpinggirkan keberadaannya. 

Baca Juga: Lewat Food Estate, Kementan Sukses Wujudkan Ketahanan Pangan 

2. Akan ada program cetak sawah baru

Kementan Realisasikan Program Ekstensifikasi Lahan di KalimantanKementerian Pertanian (Kementan) merealisasikan program ekstensifikasi lahan untuk dua Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah. (Dok. Kementan)

Ekstensifikasi lahan ini, dikatakan Ali, dilakukan untuk memperkuat dan meningkatkan produktivitas pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. Selain itu, akan ada program cetak sawah baru yang untuk meningkatkan produksi pangan.

"Ekstensifikasi lahan adalah penyediaan lahan baru, sebagai upaya untuk peningkatan produksi pangan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Ditjen PSP Kementan, Erwin Noorwibowo mengatakan, perbaikan sarana dan prasarana merupakan salah satu fokus program ekstensifikasi lahan melalui cetak sawah baru.

3. Diperlukan sinergitas dari semua pihak

Kementan Realisasikan Program Ekstensifikasi Lahan di KalimantanKementerian Pertanian (Kementan) merealisasikan program ekstensifikasi lahan untuk dua Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah. (Dok. Kementan)

Erwin menambahkan, dalam pencapaian keberhasilan program diperlukan sinergitas antar semua pihak, sehingga program ini dapat berjalan dengan baik dan tujuan utama dalam menyediakan stok pangan nasional dapat terwujud. 

“Melalui kegiatan ekstensifikasi lahan ini harapannya sawah bisa ditanami sepanjang tahun sebanyak dua kali, bahkan lebih dan luas baku lahan sawah dapat terus bertambah untuk menjaga produksi pangan,” ujar Erwin.

Adapun tahapan pekerjaan konstruksi ekstensifikasi lahan sawah dimulai dari land clearing, land leveling, pembuatan pematang, pembuatan jaringan irigasi, jalan usaha tani, pengolahan lahan, dan infrastruktur lainnya. (WEB)

Baca Juga: Mentan SYL: Food Estate Implementasikan Pembangunan Pertanian Nasional

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya