Beralih ke Listrik, Rezeki Petani Bantul Kian Mengalir di Lahan Pasir

Biaya pengairan petani turun hingga 82 persen

Jakarta, IDN Times - Pasir bukanlah media tanam yang umum digunakan untuk pertanian karena karakteristiknya yang kering dan tidak menyimpan air. Namun, di tangan Kelompok Tani Pasir Makmur di Bantul Yogyakarta, pasir berhasil diolah menjadi media tanam. 

Keberhasilan ini tak lepas dari kreativitas Ketua Kelompok Tani Pasir Makmur, Sumarna. Berbekal pompa berbahan bakar minyak, ia bekerja ekstra mengairi tanaman cabai dan sayuran miliknya agar dapat tumbuh sumbur.

1. Biaya bercocok tanam jadi lebih efesien

Beralih ke Listrik, Rezeki Petani Bantul Kian Mengalir di Lahan PasirKetua Kelompok Tani Pasir Makmur, Sumarna. (Dok. PLN)

Kini Sumarna bisa lebih efisien dalam urusan bercocok tanam sekaligus menambah pemasukan.

Biaya penggunaan energi untuk pompa pengairan pun turun hingga 82 persen berkat PT PLN (Persero) yang hadir melalui Program Electrifying Agriculture “Super Panen".  

"Kami sangat mendambakan sekali kehadiran listrik PLN, karena sebelumnya biaya yang dikeluarkan sangat banyak. Apabila kami memakai pompa (BBM), untuk 1 hektare membutuhkan biaya Rp85 ribu sekali siram, sedangkan pakai listrik PLN biayanya hanya Rp15 ribu," ungkapnya.

Baca Juga: PLN Gunakan Produk Lokal Rp33 Triliun di Proyek Ketenagalistrikan 

2. Menyambungkan listrik kepada para petani di Bantul

Beralih ke Listrik, Rezeki Petani Bantul Kian Mengalir di Lahan PasirGeneral Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta, M. Irwansyah Putra. (Dok. PLN)

Sumarna menambahkan, tak hanya penghematan biaya para petani pun turut berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih hijau. Hal ini karena penggunaan listrik turut mengurangi emisi gas buang serta polusi suara. 

Selain itu, PLN juga telah menyambungkan listrik kepada 95 petani lainnya di Pasir Makmur, Bantul dengan total daya 134.300 VA. Ini merupakan salah satu upaya PLN untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui program Electrifying Agriculture.

3. Memberikan layanan kelistrikan yang terjangkau

Beralih ke Listrik, Rezeki Petani Bantul Kian Mengalir di Lahan PasirKetua Kelompok Tani Pasir Makmur, Sumarna bersama General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta, M. Irwansyah Putra. (Dok. PLN)

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta, M. Irwansyah Putra mengatakan program Electrifying Agriculture merupakan bagian dari semangat transformasi PLN. Khususnya untuk memberikan pelayanan kelistrikan yang mudah, terjangkau, dan andal untuk para pelaku usaha di bidang agrikultur. 

Irwansyah pun berharap, ke depan akan semakin banyak pelaku usaha di sektor pertanian yang beralih ke mesin atau peralatan berbasis listrik. 

"Program ini bertujuan untuk membantu para petani mengembangkan usahanya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan. Kami senang melihat keberhasilan petani dalam mengelola sawah mereka dengan memakai listrik PLN,” tuturnya. (WEB)

Baca Juga: Setrum PLN Bangkitkan Wisata Negeri di Atas Awan di Banten Selatan 

Topik:

  • Ezri T Suro
  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya