Hakordia 2023, Menag Dorong Transparansi Sistem Keuangan Kemenag

Tata kelola di Kemenag terus diperbaiki melalui digitalisasi

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa tata kelola pemerintahan di Kementerian Agama (Kemenag) terus diperbaiki melalui proses transformasi digital yang terintegrasi dalam aplikasi Pusaka SuperApps. 

Selain itu, akses layanan pengaduan masyarakat (dumas) juga dipermudah agar publik bisa berpartisipasi dalam pencegahan dini praktik korupsi.

Respons atas dumas pun diefektifkan sehingga tingkat penyelesaiannya mencapai 96 persen demi meningkatkan kepercayaan publik.

1. Membangun transparansi sistem keuangan

Hakordia 2023, Menag Dorong Transparansi Sistem Keuangan KemenagMenag Yaqut Cholil Qoumas di Arab Saudi (dok. Kemenag)

Menurut Menag, ikhtiar pencegahan korupsi ini semakin diperkuat dengan membangun transparansi sistem keuangan di Kemenag. 

“Kami telah mendigitalisasi hampir semua layanan di Kemenag. Itu menjadi pilihan utama untuk memperbaiki tata kelola dan mempercepat layanan publik. Proses digitalisasi ini sudah berkembang hingga sampai pada penyiapan transparansi sistem keuangan di Kemenag,” katanya di momen peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), Minggu (10/12).  

Sebagai informasi, Hakordia diperingati setiap 9 Desember. KPK menggelar Pameran Hakordia di Istora Senayan, Jakarta, 12-13 Desember 2023. Sebagai bagian dari komitmen dalam pemberantasan korupsi, Kemenag selalu ambil bagian dalam pameran tersebut.

Baca Juga: Kemenag Sumbar Buka Rekrutmen Petugas Haji 2024

2. Sistem keuangan di Kemenag dirancang agar bisa dilihat dan diakses publik

Hakordia 2023, Menag Dorong Transparansi Sistem Keuangan KemenagMenag Yaqut Cholil Qoumas (Dok/Kemenag).

Menurut Menag, inisiasi pembangunan transparansi sistem Keuangan Kemenag mulai dilakukan semester kedua 2023. Aplikasi ini disiapkan agar sistem keuangan di Kemenag bisa dilihat dan diakses publik. 

“Saya ingin Kemenag menjadi sebuah akuarium yang terang benderang dan semua bisa menyaksikan apa yang ada di dalamnya. Semoga ini bisa segera tercapai,” jelasnya.

“Sistem keuangan yang transparan ini akan mengintegrasikan sistem-sistem lain yang ada hubungannya dengan keuangan,” sambungnya.

Menag mencontohkan, sistem perjalanan dinas yang ke depannya akan diintegrasikan pada satu sistem agar lebih efektif. Sehingga, potensi perjalanan dinas yang double akun bisa diminimalisir. “Sistem ini akan menghasilkan output yang bisa langsung diakses oleh bendahara,” sebutnya.

3. Galakkan katalog sektoral Kemenag

Hakordia 2023, Menag Dorong Transparansi Sistem Keuangan KemenagMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (dok. Kemenag)

Terkait pengadaan, lanjut Menag Yaqut, pihaknya akan menggalakkan katalog sektoral Kemenag. Katalog sektoral ini merupakan sistem e-purchasing (pembelian elektronik) yang nantinya akan mendata semua transaksi pengadaan barang/jasa Kemenag.

Selama ini, katalog sektoral masih terfokus pada pengadaan dengan sistem tender. Ke depan, Kemenag akan coba memberlakukannya untuk semua proses pengadaan. 

“Dua sistem tersebut penting karena total anggaran perjalanan dinas dan anggaran non tender cukup besar,” sebut Gus Men. 

“Kemenag sudah lama menerapkan prinsip cashless, tidak ada lagi transaksi tunai dalam proses keuangan di Kementerian Agama. Ke depan, Kemenag akan menggiatkan penggunaan kartu kredit pemerintah untuk transaksi pembayaran proses pengadaan,” tandasnya. (WEB)

Baca Juga: Moderasi Beragama Jadi Jurus Kemenag Tekan Intoleransi di Indonesia

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya