Pemkab Banyuwangi Kembali Adakan Program Jagoan Digital 

Lahirkan talenta-talenta muda di bidang startup

Jakarta, IDN Times - Bupati Kabupaten Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kembali menggelar Program Jagoan Digital guna melahirkan talenta-talenta muda di bidang startup. Sejumlah alumni program ini diketahui sudah banyak yang kini bekerja di perusahaan rintisan besar nasional. 

"Kami melihat program ini menjadi wadah bagi talenta yang siap untuk bekerja di startup besar nasional. Beberapa contoh dari alumni program Digital kini menjadi tim di Blibli dan Traveloka," kata Ipuk, Senin (14/11/2022). 

Selain itu, ada juga beberapa alumni yang berhasil meraih prestasi di tingkat nasional. Seperti Top 3 Artificial Intelligence Huawei dan Top 10 Wirausaha Kemenpora. Ada pula yang berhasil meraih beasiswa LPDP untuk melanjutkan studi di Columbia University, Amerika Serikat.

"Ini adalah investasi jangka panjang bagi kami, bagaimana mengajak anak muda lokal untuk berkolaborasi dan terus berprestasi dalam hal-hal yang positif,” tambah Ipuk.

1. Diikuti 126 peserta

Pemkab Banyuwangi Kembali Adakan Program Jagoan Digital Bupati Kabupaten Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kembali menggelar Program Jagoan Digital, Senin (14/11/2022). (Dok. Pemkab Banyuwangi)

Program Jagoan Digital, yang diluncurkan sejak 2021 ini merupakan program inkubasi yang fokus mengembangkan anak muda dan startup lokal Banyuwangi. Mereka digembleng dengan para praktisi dan mentor dari beberapa startup besar di Indonesia.

“Kami terus mengembangkan program ini dengan melibatkan startup nasional seperti Gojek, Grab, Qasir, dan DOT Technology untuk ikut serta mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif dan digital Banyuwangi," jelas Ipuk. 

Jagoan Digital tahun ini diikuti oleh 126 anak muda dari 42 tim. Mereka terpilih untuk mengikuti bootcamp dan mentoring secara hybrid. Mentoring dilakukan mulai dari 7-9 November via online, dan pada 14-15 November berlangsung tatap muka di Banyuwangi. Nantinya, mereka akan mempresentasikan pitch desk pada 30 November.

"Kami berharap program ini akan melahirkan anak-anak muda yang tidak hanya menguasai model bisnis dan teknologi digital, namun juga punya kepekaan sosial dan berkontribusi dalam membangun Banyuwangi," katanya.

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Ajak Musisi Jalanan Tampil di Kafe-Hotel

2. Dimentori oleh para praktisi yang profesional

Pemkab Banyuwangi Kembali Adakan Program Jagoan Digital Bupati Kabupaten Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kembali menggelar Program Jagoan Digital, Senin (14/11/2022). (Dok. Pemkab Banyuwangi)

Adapun beberapa mentor yang membimbing para peserta adalah Kholifatul Ummah Project Leader di Stealth Digital Banking, Bagus Imam Darmawan CEO & Founder of MAPID, M. Ziaelfikar Albaba Co-founder & CEO Indiekraf Indonesia, CEO DOT Indonesia Billtraviano Harda, Co-Fonder & President Qasir.id Rachmat Anggara, juga terdapat akademisi dari Universitas Brawijaya Malang, Stikom Banyuwangi, dan masih banyak lainnya.

Pada pelaksanaannya, masing-masing tim dihadapkan langsung dengan permasalahan prototipe startup mereka mulai dari desain UI/UX, hingga customer journey yang berkaitan dengan aplikasi yang mereka buat. Selain itu mereka juga diajarkan growth mindset, networking, business model canvas, dan validasi pasar.

"Pesertanya tahun ini meningkat dua kali lipat dari tahun kemarin. Tidak hanya kuantitas, secara kualitas pesertanya juga ada peningkatan. Mereka ikut dan datang dengan berbagai ide dan platform yang menarik," kata Kepala Dinas Kominfo dan Persandian, Budi Santoso. 

3. Jadi pembuktian pada dunia industri

Pemkab Banyuwangi Kembali Adakan Program Jagoan Digital Bupati Kabupaten Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kembali menggelar Program Jagoan Digital, Senin (14/11/2022). (Dok. Pemkab Banyuwangi)

Sementara menurut Faisal Rizal, Founder tokolabs.com, potensi startup dan tech provider di Banyuwangi jadi pembuktian pada dunia industri. "Jagoan Digital adalah program luar biasa untuk buktikan kepada dunia industri agar yakin terhadap kemampuan digital anak muda Banyuwangi," ujarnya.

Salah satu mentor, Khalifatul Ummah selaku Project Leader di Stealth Digital Banking, mengatakan Jagoan Digital Banyuwangi bisa jadi solusi pengaplikasian teknologi di industri, utamanya pada industri kecil dan menengah (IKM).

"Ini bisa jadi solusi menciptakan ekosistem ekonomi kreatif dan digital Banyuwangi, serta menjadi media digital kebutuhan IKM," pungkas Khalifatul yang juga berasal dari Banyuwangi. (WEB)

Baca Juga: 5 Inovasi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya