Wagub Jabar Dorong Dukungan CSR untuk Turunkan Stunting
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menghadiri Monitoring Evaluasi Aksi Stunting dengan tema Menggali Potensi Corporate Social Responsibility Menuju Jabar Zero New Stunting di Gedung Balai Kota Cirebon, Selasa (13/6). (Dok. Pemprov Jabar)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan menurunkan angka stunting guna menyiapkan generasi penerus yang berkualitas, mampu bersaing, dan sehat.
Salah satu yang diupayakan adalah dengan menguatkan dukungan dari perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) di kawasan Ciayumajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan).
"Masalah stunting bukan hanya tugas satu dinas, tetapi juga tugas keseluruhan dinas yang ada di kabupaten/kota," kata Wagub Uu Ruzhanul dalam acara Monitoring Evaluasi Aksi Stunting dengan tema Menggali Potensi Corporate Social Responsibility Menuju Jabar Zero New Stunting di Gedung Balai Kota Cirebon, Selasa (13/6).
1. Butuhkan kolaborasi dan sinergi
Ilustrasi Pengecekan kesehatan anak. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)Pada kesempatan tersebut, Uu Ruzhanul juga menyampaikan harapannya terkait kolaborasi dan sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota bersama swasta lewat CSR.
"Mari kita bergerak bersama, bahu-membahu untuk menurunkan angka stunting di Jabar," imbuhnya.
"Melalui TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) ini mari bergabung semua dalam rangka memiliki tujuan yang sama, yakni zero stunting di Jawa Barat," tuturnya.
Baca Juga: 4 Program Pemprov Jabar yang Mempermudah Gen Z dalam Cari Kerja
2. Monev akan hasilkan komitmen percepatan penurunan stunting
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Pakuan, Minggu (12/6/2022). ia terharu melihat antusiasme warga menyambut kedatangan jenazah Emmeril Kahn.(IDN TImes/Debbie Sutrisno)Sementara itu Kepala Bappeda Provinsi Jabar, Iendra Sofyan, menjelaskan bahwa kegiatan monitoring evaluasi ini sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, yang dalam pelaksanaannya dibutuhkan kolaborasi antara pemda dengan perusahaan-perusahaan melalui CSR.
"Nantinya akan menghasilkan komitmen percepatan penurunan stunting Provinsi Jabar berupa kesepakatan dan rencana tindak lanjut monitoring evaluasi aksi stunting," ujar Iendra.
3. Manfaatkan anggaran untuk penurunan stunting
Ilustrasi siswa sekolah (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)Selain itu Iendra pun mengungkapkan bahwa berkaitan dengan undang-undang hubungan keuangan pemerintah pusat dan daerah, bagi hasil pendapatan keuangan akan terbagi menjadi kabupaten/kota lebih besar dibandingkan provinsi.
"Artinya, bagi hasil untuk kabupaten/kota akan lebih besar lagi. Kami berharap anggaran tersebut bisa dimanfaatkan, salah satunya untuk penurunan stunting," paparnya. (WEB)
Baca Juga: Pemprov Jabar Fokus Perbaiki Jalan Rusak demi Kenyamanan Warga
Topik:
Berita Terkini Lainnya
