Tingkatkan Layanan dan Laba, Wamen BUMN Apresiasi Transformasi PLN

PLN bukukan keuntungan Rp6,6 triliun

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) terus melakukan transformasi perseroan yang meliputi penguatan budaya perusahaan dan peningkatan layanan. Hal tersebut mendapat apresiasi dari Kementerian BUMN. 

Wakil Menteri BUMN, I Pahala Nugraha Mansury, menilai salah satu perubahan yang hendak dilakukan Kementerian BUMN agar bisa lebih berkembang pesat adalah perubahan pada pola pikir dan budaya kerja. 

"Kami menilai perubahan culture ini perlu dilakukan apalagi di tengah kemajuan zaman dan tuntutan situasi seperti saat ini. Oleh karena itu kami meluncurkan AKHLAK, dan kami mengapresiasi kepada PLN karena sudah melakukan perbaikan dalam kultur kerja dan menyesuaikannya dengan AKHLAK," ujar Pahala dalam acara PLN Culture Festival 2021, Senin (30/8/2021).

1. Transformasi model bisnis

Tingkatkan Layanan dan Laba, Wamen BUMN Apresiasi Transformasi PLNWakil Menteri BUMN, I Pahala Nugraha Mansury. (Dok. PLN)

Lebih lanjut Pahala berpesan agar transformasi tidak hanya dilakukan dalam jajaran human capital saja tetapi juga dalam model bisnis, dengan melakukan berbagai inovasi dan upaya menuju ke energi bersih dan pengurangan emisi global. 

Ia juga mengapresiasi transformasi yang dilakukan PLN pun sudah menujukan hasil. Salah satunya, PLN bisa membukukan keuntungan pada semester satu ini sebesar Rp6,6 triliun.

"Juga meningkatnya efisiensi dan realibility pelanggan dengan adanya perbaikan dalam SAIDI dan SAIFI," tambah Pahala.

2. Hasil dari SAIDI dan SAIFI

Tingkatkan Layanan dan Laba, Wamen BUMN Apresiasi Transformasi PLNSuasana acara PLN Culture Festival 2021. (Dok. PLN)

SAIDI atau System Average Interruption Duration Index merupakan indeks durasi padam yang dialami konsumen dalam kurun waktu tertentu.

Sementara itu, SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) merupakan pengukuran frekuensi padam yang dialami konsumen dalam kurun waktu tertentu. 

Diketahui, sejak Januari hingga Juni 2021, dari target SAIDI 430 menit per pelanggan, PLN berhasil menurunkannya hingga hanya 273 menit per pelanggan.

Sedangkan untuk SAIFI, dari target 9 kali per pelanggan, PLN berhasil menurunkannya hingga 3 kali per pelanggan.

3. Mendorong transformasi digital

Tingkatkan Layanan dan Laba, Wamen BUMN Apresiasi Transformasi PLNDirektur Utama PLN Zulkifli Zaini. (Dok. PLN)

Selain itu, PLN juga terus mendorong digitalisasi untuk mengakselerasi tercapainya visi perusahaan menjadi perusahaan kelas dunia.

Digitalisasi membuat PLN bisa bergerak dengan cara pikir baru, cara berkomunikasi yang lebih efisien, pemonitoran yang lebih luas jangkauannya dan lebih terintegrasi, serta pengambilan keputusan yang lebih cepat. 

Beberapa capaian program digitalisasi yang berhasil mendorong kinerja ialah transformasi Dispatch Opimization dan Digital Procurement. Transformasi Dispatch Opimization menjadikan pengaturan sistem kelistrikan andal, berkualitas dan ekonomis.

Sementara transformasi Digital Procurement menjadikan proses pengadaan terdigitalisasi secara end to end sehingga proses menjadi lebih transparan, simpel, dan efisien. 

Pahala juga berharap PLN terus melanjutkan efisiensi dengan melakukan inovasi dan investasi yang tepat guna. 

"Dengan tantangan ke depan maka perlu ada capex yang lebih efisien," tambah Pahala.

4. Menyerap nilai AKHLAK

Tingkatkan Layanan dan Laba, Wamen BUMN Apresiasi Transformasi PLNDirektur Utama PLN Zulkifli Zaini. (Dok. PLN)

Sementara itu, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menjelaskan salah satu unsur penting dalam transformasi yang dilakukan PLN adalah budaya perusahaan.

Untuk mendukung transformasi tersebut, PLN telah mencanangkan Program Budaya Nasional yaitu Program PLN 123 di mana PLN 1 berfokus pada Governance Risk and Complience Culture, PLN 2 menekankan pada Collaboration and Performance Culture, dan PLN 3 bertujuan memperkuat Service Culture.

Ia menilai, untuk bisa membawa PLN lebih baik ke depan maka perlu mendorong semua orang yang ada di dalam perseroan memiliki satu tujuan bersama untuk menyukseskan PLN. 

"Mengelola 53 ribu pegawai dengan 100 ribu lebih tenaga alih daya tentu memerlukan budaya yang kuat sebagai pengikat dan pendorong agar melangkah bersama menuju visi yang dicanangkan melalui eksekusi strategi yang ditetapkan," ujar Zulkifli. 

Menurutnya, salah satu aspek penting dalam melakukan transformasi kultur perusahaan adalah menyerap nilai AKHLAK yang menjadi core values dari Kementerian BUMN.

"Kami bersyukur bahwa Kementerian BUMN meluncurkan AKHLAK sebagai core values BUMN, ini menjadi energi luar biasa untuk PLN," ujar Zulkifli. (WEB)

Baca Juga: PLN Perluas Layanan Pemasangan Baru Lewat New PLN Mobile 

Topik:

  • Ridho Fauzan
  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya