Beraktivitas Mencurigakan, 6 Orang Ditangkap di Perbatasan RI-Malaysia

Mereka terdiri dari tiga WNI dan tiga WNA

Jakarta, IDN Times - Sebanyak enam orang yang terdiri atas tiga warga negara Indonesia (WNI) dan tiga warga negara asing (WNA), diamankan Satgas Marinir AL di perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Mengutip ANTARA, identitas ketiga WNI tersebut adalah Elwin (23), Thomas Randi Rau (40), dan Yosafat bin Yusuf (40). Sementara identitas ketiga WNA yang ditangkap adalah Leo bin Simon (40), Ho Jin Kiat (40), dan Bai Jidong (45).

Pengamanan keenam orang tersebut berdasarkan kecurigaan Satgas Marinir terhadap aktivitas mereka di Pulau Sebatik yang merupakan perbatasan Indonesia dan Malaysia.

"Dikarenakan lokasi terdekat tersebut adalah termasuk kawasan objek vital yang berada di lingkungan Angkatan Laut, maka Satgas Marinir yang bertugas mendekati rombongan tersebut dan menanyakan identitas dan maksud serta tujuannya, dan kemudian diserahkan kepada petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tutur Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Washington Saut Dompak dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Jumat (22/7/2022).

Baca Juga: Bulgaria Usir 70 Staf Diplomat Rusia atas Tuduhan Mata-Mata

1. Tujuan kedatangan enam WNI dan WNA ke Sebatik

Beraktivitas Mencurigakan, 6 Orang Ditangkap di Perbatasan RI-MalaysiaPulau Sebatik (petamaps.blogspot.com)

Dalam pemeriksaan yang dilakukan Petugas Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, keenam orang tersebut mengaku datang ke Sebatik dengan tujuan survei lokasi pembangunan jembatan.

Hal tersebut sejalan dengan profesi ketiga WNA yang tercantum dalam rilis Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan. Bai Jidong tercatat sebagai Direktur di China Railway Construction Bridge (CRBG) Engineering Bureau Group South Asia, sedangkan Ho Jin Kiat merupakan insinyur di CRBG Engineering Bureau Group South Asia.

Sementara, Leo bin Simon tercatat sebagai pastor yang diajak Yosafat bin Yusuf untuk menemaninya melihat proyek pembangunan jembatan antara Tawau dan Sebatik.

Adapun, dua orang WNI lainnya adalah pengemudi yang disewa Yosafat bin Yusuf untuk mengunjungi lokasi pembangunan jembatan tersebut.

"Mereka mengakui bahwa tujuan kedatangan saat ini ke Sebatik, Kabupaten Nunukan adalah untuk melihat kondisi geografis lokasi terdekat jembatan yang akan dibangun dari Tawau menuju Sebatik, Malaysia," ujar Washington.

2. Banyak foto objek vital ditemukan di handphone milik WNA

Beraktivitas Mencurigakan, 6 Orang Ditangkap di Perbatasan RI-MalaysiaKepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan sambutan saat upacara peringatan HUT ke-76 Korps Marinir di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta, Senin (15/11/2021). (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Keenam orang tersebut diketahui mengambil banyak foto seperti pos penjagaan militer, patok perbatasan, dan pelabuhan pos lintas batas negara (PLBN).

Bukti-bukti tersebut ditemukan oleh Satgas Marinir TNI AL ketika memeriksa keenam orang tersebut. Satgas Marinir pun menduga gambar tersebut diambil secara sembunyi-sembunyi.

Minimnya riset dan informasi membuat keenam orang tersebut tidak mengetahui foto yang mereka ambil merupakan objek vital Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Dari hasil pemeriksaan tersebut, mereka tidak mengetahui bahwa salah satu lokasi tempat mereka berfoto adalah salah satu objek vital, yaitu pos perbatasan dan markas marinir yang ada di Sebatik wilayah Indonesia, Kabupaten Nunukan," ucap Washington.

Baca Juga: Ilmuwan Rusia Meninggal Setelah Dituduh sebagai Mata-mata China

3. Ketiga WNA kini ditahan pihak imigrasi

Beraktivitas Mencurigakan, 6 Orang Ditangkap di Perbatasan RI-MalaysiaKantor Imigrasi (IDN Times/Sunariyah)

Atas peristiwa tersebut, ketiga WNA tersebut kini terpaksa ditahan Petugas Imigrasi Kelas II TPI Nunukan.

"Saat ini, ketiga orang asing ini berada pada ruang detensi imigrasi selama 30 hari ke depan, atas dasar Pasal 75 ayat 1 Undang Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian," kata Washington.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya